Text
Sang Penakluk
Sang Penakluk sebenarnya kurang mencerminkan isi buku ini, tidak seperti judul aslinya dalam bahasa Inggris, The Horse Whisperer.rnrnHorse whisperer adalah sebuah karir yang digeluti oleh hanya segelintir orang di dunia karena pekerjaan itu membutuhkan jauh lebih banyak bakat daripada ketrampilan yang dapat dilatih. Horse whisperer bukan hanya membutuhkan kemampuan untuk melatih kuda, tapi justru membutuhkan bakat untuk memahami si kuda, sama seperti psikolog yang harus mampu memahami apa yang dirasakan pasiennya untuk dapat menyelesaiakn masalahnya.rnrnHorse whisperer biasanya dicari orang-orang yang memiliki kesulitan dengan kuda peliharaannya. Kebanyakan kesulitan atau masalah bukan terletak pada kuda itu sendiri, tapi justru karena si pemilik tidak memahami kudanya sendiri. Dengan membaca buku ini kita diajak untuk semakin menyadarai bahwa hewan juga makhluk yang memiliki perasaan. Dan bagaimana ia akan bersikap pada manusia, tergantung pada bagaimana manusia memperlakukannya. Sama persis seperti cara manusia menjalin hubungan dengan sesamanya, kan?rnrnTom adalah ‘the best horse whisperer’ yang bisa didapatkan Annie setelah putrinya, Grace mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya kehilangan salah satu kakinya, dan kudanya Pilgrim berubah menjadi kuda yang amat liar dan setengah gila. Sebelum kecelakaan itu Pilgrim adalah kuda yang fit dan hebat. Namun di suatu hari yang dingin di awal musim salju, Grace berkuda bersama dengan sahabat karibnya. Tentu saja Grace menunggangi Pilgrim-nya, yang sudah menjadi bagian dari dirinya, cinta pertamanya saat membeli Pilgrim. Hubungan batin kuda dan pemiliknya memang amat penting.rnrnAnyway, Grace dan sahabatnya begitu gembira bisa berkuda menyusui padang rumput di pagi yang dingin itu, dalam suasana yang tenang, tanpa kehadiran manusia lain dan terutama tanpa kendaraan bising dan polusi di kota besar. Dan seperti halnya pada semua kecelakaan, suasana menyenangkan itu berubah seketika hanya dalam beberapa detik, yaitu saat sebuah truk kontainer melaju dengan cepat di jalanan. Kecelakaan itu takkan pernah terjadi kalau saja sahabat Grace tidak membawa mereka menyusuri jalan sempit yang licin yang langsung memotong jalanan yang akan dilewati turk itu. Kedua kuda tergelincir di salju yang licin itu, merosot tak terkendali, dan akhirnya menghantam truk yang juga tak mampu melakukan pengereman mendadak. Semuanya berlangsung begitu cepat, dan secepat itulah semuanya berubah. Si sahabat langsung meninggal di tempat, kudanya terjepit truk dan meninggal juga. Pilgrim terluka parah tubuhnya, namun tak separah luka pada hatinya akibat shock.rnSelamat Membaca :)
No other version available