Text
Demokrasi & Masyarakat Sipil di Dunia Ketiga
Kelompok aksi merupakan salah satu pular penyangga bangunan masyarakat sipil. Demikian garis besar pengarang buku ini mencoba memperkenalakan gagasannya. Kelebhannya dibanding pilar masyarakat sipil lainnya - seperti media massa, barisan intelektual, parlemen, ikatan profesi kelas menengah - adalah sifatnya yang populis dan benar melibatkan massa. Massa yang rentan karena keterpinggiran politik, ekonomis, kultural serta keterpencilan akibat diskriminasi gender, kelas aliran politik, mencoba dengan kekuatannya sendiri, untuk memecahkan belenggu tersebut guna menjangkau kepentingannya.
Demikian satu upaya Jegg Haynes, sang penulis, untuk menggambarkan kelompok pinggiran tersebut dalam perubahan angin demokrasi di Dunia Ketiga pada dekade 1980-an dab 1990-an, dan berlanjut hingga saat ini. Munculnya 'kelompok aksi' bagi penghimpunan kaum terpinggir adalah mempertanyakan kembali tuntutan bagi demokrasi, hak asasi dan perubahan ekonomi. Aksi yang ditampilkan bisa berwujud tuntutan bagi representasi politik dan pembangunan ekonomi yang lebih adil, perlindungan terhadap lingkungan, emansipasi kaum perempuan dan keinginan mendirikan negara dan masyarakat Islam.
Yangjelas, gerakan dari kelompok aksi ini bisa dipandang sebagai suatu penguatan masyarakat sipil dan sangat berpotensi untuk memberi sumbangan bagi pendalaman demokrasi.
No other version available