SMA KOLESE GONZAGA

  • Home
  • Librarian
  • Librarian Login
  • e-Koleksi
    Buku KEMDIKBUD Buku digital PERPUSNAS perpustakaan BANK INDONESIA
    Jurnal
    Perpustakaan Nasional Universitas Indonesia Universitas Gadjah Mada Universitas Katolik Parahyangan
    Tautan
    Perpustakaan Nasional Instagram Perpustakaan Gonzaga
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Mengurai Hubungan Agama dan Negara
Bookmark Share

Text

Mengurai Hubungan Agama dan Negara

Wahid, Abdurrahman - Personal Name; Kacung Maridjan - Personal Name; Ma'mun Murod Al-Brebesy - Personal Name;

Senantiasa konflikkah hubungan antara agama dan negara? Dapatkah keduanya didamaikan? Bisakah sebuah negara-agama menjamin dan melaksanakan demokrasi? Selalukah negara-agama membangun sebuah negara teokratis yang dilandasi akidah?

Jawaban atas pertanyaan itu sekilas tampak dilematis: tak mungkin didamaikan. Namun, Abdurrahman Wahid, ahli asal usul sejarah Islam di Indonesia, punya pandangan sendiri. Menurutnya, untuk mengurai dilema negara -agama mau tidak mau harus dilakukan transformasi interen: agama harus merumuskan kembali pandangannya mengenai martabat manusia, kesejajaran kedudukan semua manusia di mua undang-undang dan solidaritas hakiki antara semua uamt manusia. Melalui upaya inilah tiap agama dapat berintegrasi dengan keyakinan lain dlam bentuk pencapaian sejumlah nilai dasaar universal yang mendudukan hubungan antar-agama pada sebuah tatarana baru.

Tataran baru itu adalah tahap pelayangan konkret yang diberikan agama kepada warga masyarakat tanpa pandang bulu, seperti: penanggulangan kemiskinan, penegakan kedaulatan hukum dan kebebasan menyatakan pendapat. Apabila sebuah agama memasuki tataran baru ini, barulah ia berfungsi melakukan pembebasan (tahrir, liberation). Hanya agama yang berwatak membebaskan yang dapat memberikan sumbangan bagi proses demokrasi.

Tahrir adalah tema sentral perjuangan dan obsesi Gus Dur sejak dulu. Akankah Gus Fur tetap konsisten dengan perjuangan itu, setelah ia menjadi orang nomor satu di republik ini?


Availability
#
Library Gonzaga (R. Sirkulasi 300) 322.1 ABD m
B0011388
Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
322.1 ABD m
Publisher
Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia., 1999
Collation
x, 390 p.; ilus.; 21 cm
Language
ISBN/ISSN
979-669-688-6
Classification
322.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cet.1, 1999
Subject(s)
agama
negara
hidup beragama
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

SMA KOLESE GONZAGA
  • Information
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Gonzaga Senior High School has been founded since 1987 and directed by Jesuits of Indonesia Province.
As a product of Jesuit education, Gonzaga College prioritize Competence, Conscience, Compassion, and Commitment for our students.
We appreciate the individual gifts of each student and challenge them to share those gifts with our school community and the world beyond.

“Ad Maiorem Dei Gloriam” is our motto.
Welcome to Gonzaga College! We encourage our students to be men and women for others as a part of preparing the future leaders.


Telp. (021) 7804986
Email : perpustakaan@gonzaga.sch.id


© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search
Where do you want to share?