Text
Walking with Inigo
Dalam buku ini, Inigo memberi kita contoh tentang berdiskresi dan ia perlahan-lahan mengembangkan prosesnya:
* Percaya bahwa kita digerakkan oleh roh yang berbeda-beda
* Kita mempunyai gambaran tentang apa yang menurut kita adalah keputusan yang teoat
* Kita berdoa memohon bimbingan dan kepekaan terhadap roh
* Kita merenungkan keputusan dan alasan untuk kedua alternatif yang ada sambil memperhatikan perasaan dan pikiran kita
* Kita melakukan ini dalam terang keinginan dasar kita dan rasa percaya akan panggilan Tuhan bagi kita semua
* Kita memperhatikan perasaan kita tenatng koputusan (konsolasi dan desolasi)
* Kalau urusannya tidak jelas, kita meminta saran dari orang lain
* Kita harus memperhatikan suara otoritas Gereja
* Akhirnya, kita harus membuat keputusan dan bertindak
* Konsekuensi yang terjadi akan memberi indikasi tentang benar atau tidaknya pilihan kita dan berfungsi sebagai penegasan dari keputusan yang telah diambil.
Di akhir hidupnya, saya percaya bahwa Inigo telah melampau proses yang dibutuhkan untuk melakukan diskresi dan telah menjadi sangat akrab dengan Tuhan sehingga ia mengetahui apa yang Tuhan inginkan darinya dan ia dapat dengan cepat meresponnya. Ia percaya, seperti yang ia tulis dalam (LR 180), bahwa Tuhan menempatkan dalam hati "apa yang seharusnya kita lakukan tentan g hal yang sedang dipertimbangkan". Diskresi, dalalm kesempurnaannya, bukanlah soal teknik dan kemampuan melainkan pengalaman dekat dengan Kristus sehingga kita memiliki pikiran Kristus dalam membuat pilihan kita.
- Gerald coleman, SJ.
No other version available