Text
Sekolah Jesuit Tradisi Hidup Abad ke-21: Discerment Berkelanjutan
Dokumen ini meneruskan kebiasaan memberikan perangkat bantu kepada kerasulan pendidikan kita dalam merefleksikan dan menimbang-nimbang tantangan dan peluang khas zaman ini. Dokumen ini melanjutkan proses pembaruan, inovasi, dan imajinasi ulang atas pendidikan kita dalam mengarungi narasi besar perubahan zaman yang kita alami saat ini. Bentuk penghargaan palingm endalam terhadap tradisi pendidikan kita yang telah berusaia panjang adalah penemuan model baru, cara kreatif dan imajinatif dalam menularkan visi rohani dan pengalaman pendidikan kepada siswa ddan keluarganya. Maka, judul dokumen ini menggambarkan tujuan tersebut; pembaharuan tradisi pendidikan kita sebagai discerment berkelanjutan,
Di dalam dokumen ini disampaikan sepuluh penanda kunci sekolah-sekolah Jesuit. Prinsip-prinsip kunci ini menjadi alat bantu penting untuk merefleksikan hal-hal yang membuat sekolah Jesuit berciri Jesuit pada zaman ini, memungkinkan kita mengarahkan perutusan rekonsiliasi dan keadilan menjadi identitas utamadari setiap apa yang kita lakukan dan siapakita. Yang cukup penting pada masa ini adalah penanda nomort 2; menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua. Sekolah kita telah menereapkan kebijakan dan cara pengnangan (protolo;) untuk menghindarkan mengidentifikasi, dan menanggapi segala jenis pelecehan. Tantangan lanjut dari langakah dan model ini adalah perubahan sikap budaya yang sesuai tuntutan masyarakat yang menghadirkan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua.
Dokumen Sekolah jesuit: Tradisi Hidup Abad Ke-21 ini tidak dimaksud untuk menggantikan dokumen sebelumnya; dokumen ini memberi kelengkapan dan penyesuaian sebagai hasil discerment berkelanjutan. Ketiganya harus dipakai secara bersama-sama sebagai kerangka pendidikan Jesuit zaman sekarang. dokumen Sekolah Jesuit Tradisi Hidup Abad KE-21 ingin beradu cepat dengan perubahan yang terjadi sekarang, dan oleh karenanya dokumen ini juga merupakan discerment yag belum rampung, suatu teks yang terus hidup. Di dalamnya terkandung mengandung undangan bagi para pendidik untuk memperkayanya dengan refleksi, pengalaman, dan sumbangan pemikiran. Dengan cara pandang seperti itu, dokumen yang masih terbuka ini diharapkan menjadi model discerment yang dicita-citakan dan memberi arahan untuk melanjutkan pendidikan manusia bagi dan dengan sesama (education of men and women for and with others) sesuai kekhasan tradisi pendidikan kita yang mengedepankan keunggulan.
No copy data
No other version available