Text
Ibnu Sutowo, Saatnya Saya Bercerita
"Celakalah orang kaya tetapi bodoh. Sebab ia akhirnya akan dikuasai oleh orang yang lebih pintar.
Sejak dulu, Bangsa Indonesia dititahkan sebagai orang kaya. Tanahnya subur, lautnya kaya, iklimnya bersahabat. Rempah-rempah kita yang menjadi komoditi dunia dengan harga mahal tidak dikelola sendiri, melainkan dijual di kebun. Si pembeli boleh ambil sesuka hati di kebun. Soal harga sesuai dengan keinginannya. Bukan hanya itu, tanah tempat tumbuhan rempah itu boleh disewa dan si empunya tinggal menerima sewa saja. Kian lama tanah tersebut dapat direbut tanpa daya untuk mempertahankannya. Kalau rempah itu kita pelihara, kita paneni, kita jual sendiri di pasar dan bahkan di pasar negara lain, maka kita bisa dapat uang banyak dan bisa belanja keperluan untuk mem-perkuat diri. Bisa beli senjata, membayar tenaga ahli serta membayar jasa apa pun yang kita perlukan untuk meningkatkan ketahanan diri.
Kemerdekaan itu adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan hidup. Kita mesti bekerja keras, rajin belajar agar tidak lagi dibodohi orang lain. Jika terus berpikiran bodoh, kita akan kesulitan dan kembali terjajah."
No other version available