Text
Y.B. Mangunwijaya Pejuang Kemanusian
Tak pernah teman-teman Bilyarta membayangkan sedikit pun bahwa ia akan menjadi Mangunwijaya yang begitu terkenal, pejuang kemanusiaan yang gigih.
Di mata teman-temannya, Bilyarta adalah sosok yang "aneh" la suka ber- celana aril, yang bagian depannya berada di bawah puser, mete-mete.
Masuk Seminari Menengah langsung ke-las V dan tiga tahun lebih tua daripada teman-teman sekelasnya. Pernah ikut gerilya pada perang kemerdekaan, sebagai Tentara Pelajar, bahkan ikut komandan terkenal Overste Soeharto. Pernah juga ber-kingrohosi (kerja paksa) di zaman Jepang, mencangkul lapangan Balapan, Yogyakarta.
Di asrama, dikenal sebagai "pengganggu orang tidur", karena selalu sentlap-sentlup cukup keras akibat polipnya. Pada waktu kuliah, ia biasa tertidur, namun kalau ditanya bisa menjawab. Makan atau minum sering lupa. Lodong gula pasir keliru dituangi teh. Ide-ide yang dimun-culkan kadang terasa aneh, tidak biasa.
No other version available