Text
Character First! Berbisnis Dengan "Jalan Lurus"
SOFIAN RAHMAN TAMIN, Manusia "langka" yang menapaki sukses bisnis dengan "jalan lurus". Sosok berkarakter, hidup dalam kesederhanaan, di tengah-tengah "jaman edan" yang dinafasi oleh mentalitas hedonisme dan materialisme yang semakin mengoyak jati diri negeri ini.
Ayahanda Sofjan Tamin, yakni Rahman Tamin, adalah seorang pengusaha-pejuang. Memulai usahanya dari Pasar Gadang (Padang), berlanjut di Pasar Senen (Jakarta), hingga membesar menjadi kelompok bisnis NV Rahman Tamin (Grup Rahman Tamin) yang bergerak dalam perdagangan, perkebunan, perce-takan dan industri tekstil terpadu (Ratatex). Sembari berbisnis, dia aktif dalam pergerakan kemerdekaan. Pernah ditangkap dan ditahan oleh pemerintah kolonial Belanda. Setelah kemerdekaan, dia menjadi anggota KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Setelah itu, dia kembali ke habitatnya sebagai pengusaha. Bersama beberapa pengusaha nasional "generasi pertama" seperti Hasjim Ning, A.M. Dasaat, Abdul Ghany Aziz, Djohar Soetan dan lainnya, turut serta dalam "Program Benteng".
Sofjan Tamin, lahir di Padang, Sumatera Barat, 5 April 1929. Masa kanak-kanak hingga remaja, hidup dalam pergerakan dan revolusi kemerdekaan.
Pendidikan TK hingga SD ditempuh di Jakarta. Lulus SMP ketika mengungsi di Solo, Jawa Tengah. Pendidikan SMA "tercecer" di Solo dan Jakarta, kemudian lulus HBS di Negeri Belanda. Kuliahnya, di Belanda pula. Kembali ke Indonesia (1957), dia bekerja di perusahaan ayahandanya, Grup Rahman Tamin. Namun, sepeninggal sang ayah (1960), dia justru "tersingkir" (1969) dari Grup Rahman Tamin, yang ketika itu dalam penguasaan paman-pamannya. Dia lalu mem-bangun bisnis sendiri dari bawah, yakni CV Apollo dan TYCO, yang tidak ada kaitannya dengan Grup Rahman Tamin. Kemudian, Sofjan memimpin PT Moon Lion Industries Indonesia (1972). Kini, perusahaan pembuat mur, baut dan sekrup itu termasuk leading di bidangnya. Sementara itu, sedari awal 1970-an sinar bisnis Grup Rahman Tamin telah padam, mati.
No other version available