Text
Psikologi Tentang Pengalaman Religius: Sebuah Visi Integratif tentang Agama, Sains, dan Spiritualitas
Sejarah banyak agama yang terlembagakan menunjukkan suatu kecenderungan untuk mengembangkan dua sikap ekstrem: kecenderungan yang bersifat "mistik" dan individual di satu visi, dan legalistik dan organisasional di sisi lain. Pribadi religius yang autentik dan memiliki pemahaman mendalam akan mampu mengintegrasikan kecenderungan-kecenderungan ini dengan mudah dan otomatis.
Kebanyakan orang kehilangan atau melupakan pengalaman religius subjektif, dan mendefinisikan ulang agama sebagai seperangkat kebiasaan, perilaku, dogma, bentuk-bentuk, yang di titik ekstem menjadi sepenuhnya legalistik dan birokratis, konvensional, kosong dan dalam makna yang sesungguhnya antireligius. Agama yang terlembagakan, akhirnya dapat menjadi musuh utama bagi pengalaman religius dan orang-orang yang mengalaminya. Inilah tesis utama dari buku ini.
Abraham Maslow, penulis buku ini hendak menegaskan bahwa agama dengan a kecil sepenuhnya selaras, pada level lebih tinggi dari perkembangan pribadi, dengan rasionalitas , dengan sains, dengan semangat sosial. Bukan hanya ini, melainkan secara prinsip, agama juga dapat dengan mudah mengintegrasikan dorongan-dorongan naluriah, material, dan berpusat pada diri yang sehari dengan hal-hal yang secara alamiah bersifat transenden, spiritual,d an aksiologis.
No other version available