Text
Tuhan Tidak Tidur (Gusti Ora Sare) Esai Kearifan Pemimpin
Esai politik biasanya ditulis untuk mengomentari satu peristiwa politik di satu masa di satu masyarakat. Isinya bisa berupa analisis teoretik, pandangan pribadi si penulis berdasarkan pengalaman atau gabungan dari keduanya.
Esai politik sukardi Rinakit dalam buk ini menembus persoalan politik yang jauh lebih dalam. BAgi Sukardi, politik merupakan semesta yang leabi luas, bukan sekadar alat untuk meraih kekuasaan sesaat, dan bahwa ada moralitas serta nilai kearifan pemimpin di dalamnya.
Maka, tidak berlebihan bila Soegeng Sarjadi ddalam pengatarnya mengatakan, "Tulisannya menyentuh kesadaran kita yang terdalam. Membaca tulisannya kita bisa dibuat marah, tersenyum, termenung atau menyadari ingin berbuat sesuatu ......... (tulisan Sukardi merupakan) ungkapan terdalamnya, suara hatinya sebagai anak bangsa yang ingin melihat negaranya, pemimpinnya, peradaban bangsanya, presidennya, rakyatnya, menyadari betapa indahnya kehidupan, betapa rileksnya berpolitik itu ..........."
Tuhan Tidak Tidur (Gusti Ora Sare) patut menjadi "bacaan wajib" bagi para politikus yang mau kekuasaan berathan atau mereka yang hendak terjun ke dunia poltik. Apalagi para pemimpinnnnnnnnnnnn bangsa sekarang ini, dan semua orang yang mendambakan kearifan dalam hidupnya.
No other version available