Text
Kesuburan Tanah dan Pupuk
Buku kesuburan tanah dan pupuk dirancang untuk kebutuhan mahasiswa, petani, dan pecinta tanaman. buku ini berkembang dari waktu ke waktu sejalan perkembangan zaman. Namun demikian, pengetahuan dasar tentang tanah sebagai media tanam menjadi landasan konsep kesuburan tanah yang berhubungan dengan pertumbuhan tanaman. Tanah sebagai media tanam sangat dipengaruhi oleh bahan induk, ikli,, vegetasi, topografi dan waktu. Sifat dan ciri tanah di antaranya ciri fisik, kimia dan biologi. Komposisi tanah ideal sangat menentukan ketersediaan nutrisi dan air bagi tanaman. Mineral, bahan organik, air , dan udara harus dikondisikan pada proporsi ideal. Jika proporsi tidak ideal , maka perlu pengelolaan yang baik agar ketersediaan nutrisi, air dan gas sesuai yang dibutuhkan tanaman.rnrnTanah nonorganik (mineral) sangat ditentukan oleh sumber mineralnya. Pelapukan mineral akan menambah material tanah yaitu pasir, debu, dan liat. Liat dan bahan organik sangat menentukan kemampuan jerap tanah. Struktur tanah menentukan porositas yang berhubungan dengan ketersediaan air dan udara, malarutkan nutrisi danion ke dalam tanah yang menambah hara tanaman. Ketersediaan nutrisi esensial tanaman sangat ditentukan oleh sumber, reaksi tanah, dan siklusnya. Kehilangan nutrisi akan selalu digantikan oleh cadangan nutrisi melalui pertukaran ion, sehingga kemampuan menukar tanah sangat berperan dalam penyeiaan nutrisi tanaman. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme yang sangat berperan dalam mendekomposisi bahan organik, memfiksasi N dan melarutkan P. Ketersediaan nutrisi menjadi salah satu faktor penting kesuburan tanah yang sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman, selain faktor pertumbuhan lainnya. sumber, macam, fungsi dan dampaknya bagi tanah dan tanaman akan diulas pada bab Nutrisi makro dan mikro tanaman. rnrnPengelolaan kesuburan tanah organik sangat berbeda dengan mineral. Tanah organik berwarna hitam, memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam organik (substansi humik). Tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air, atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum.
No other version available