Text
Perjalanan Spiritual Dari Gunung Sunda, Eksistensi Tuhan sampai Siberia
Dunia itu memang bulat. Yang berangkat ke arah barat kembali dari arah timur. Kalimat itulah yang mengawali kisah perjalanan M.A.W. Brouwer dalam buku ini.
Dengan gaya penulisan yang jenaka, lugas, dan kadang-kadang sarkastis, komunikatif, serta segar itulah Brouwer mengemas oleh-olehnya.
Buku ini berisi rangkaian kisah menarik perjalanan ke sejumlah kota terkenal di dunia yang membuka cakrawala pemikiran baru, serta tetap relevan hingga saat ini.
Salaupun tema tulisannya campur aduk, kita masih senantiasa dapat membaca suatu laporan perjalanan menarik yang berlatar sejarah, budaya, dan kehidupan sosial suatu etnis manusia dengan jernih dari kaca mata seorang tua nan bijak.
- Lie Charlie, Pengamat bahasa dan pembaca maniak kolom-kolom M.A.W. Brouwer (Kompas, 28 Mei 1994).
Dari 1.000 orang hanya dua orang yang paham tulisan M.A.W. Brouwer yakni saya dan Brouwer sendiri. MEngapa? karena tulisannya lebih ruwet dibanding 10 teka teki silang digabung jadi satu ........ Ia bukan penulis yang baik-baik, manis, serta gurih, penabur bedak hingga muka bipeng jadi jelita....... Yang penting, tulisan Brouwer itu wajib dibaca orang, apalagi karena kita sudah telanjur beli koran.
- (Alm.) H. Mahbub Djunaidi, Pengarang dan kolumnis (Kompas, 17 Desember 1986)
No other version available