Text
Kerentanan dan Dampak HIV dan Aids Terhadap Kehidupan Anak-Anak
Angka dan penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia telah menjadi salah satu masalah bangsa yang paling penting dan mendesak; menimbulkan tuntutan besar pada kapasitas pemerintah untuk secara memadai mengatasi persoalan pada semua aspeknya, di semua tingkatan dan daerah.
Salah satu aspek dari masalah tersebut yang belum mendapat perhatian secara memadai adalah kerentanan dan dampak dari penyakit tersebut pada kehidupan anak-anak.
Save the Children UK di Indonesia telah memberikan sumbangan untuk mengatasi kekurangan ini dengan cara melaksanakan sebuah proyek penelitian, yang melibatkan anak-anak itu sendiri di lima lokasi: Jakarta, Kupand dan Belu di Nusa Tenggara Timur, Pemangkat di Kalimantannnnnnn Barat dan Ambon di Maluku.
Penelitan tersebut menyingkapkan fakta dan permasalahan yang dapat mendasari keprihatinan yang serius akan kesejahteraan anak-anak, dalam konteks meningkatnya akibat dari HIV dan AIDS di seluruh penjuru negeri.
Bukti-bukti dapat ditemui di semua daerah termasuk dalam penelitian mengenai mengingkatnya angka penularan (rates of inflection), dan dampak dari serangan (impacts of the onset) dan pertumbuhan (progression) dari penyakit tersebut pada banyak orang lebih lanjut yang telah terkena dampak dari penyakit tersebut. Masalah-masalah khusus yang berkaitan dengan pengalaman dari anak-anak juga ditemukan di semua daerah.
Anak-anak secara luas berada pada resiko tertular karena perilaku yang berbahaya, termasuk beberapa tipe aktivitas seksual, dan pemakaian narkoba. Ketidakpedulian mengenai HIV dan AIDS dan bahaya tertentu yang berkaitan dengan praktik semacam itu, adalah biasa. Pengalaman dan perhatian seputar masalah ini seringkali sulit untuk dibicarakan karena kendala budaya dan agama; hal itu menciptakan hambatan pada penyebaran informasi yang akurat dan komunikasi mengenai masalah terkait. Stigmatisasi terhadap penderita penyakit tersebut dan anggota keluarga lainnya termasuk anak-anak mereka, dengan penolakan yang berkaitan dengannya, memperkuat kendala komunikasi ini. Banyak anak di daerah yang disurvei bersifat rentan dikarenakan oleh risiko penularan dari praktik seks yang tidak aman dalam kerja seks komersial; yang bersifat endemik di semua daerah tersebut.
Kemiskinan sulit dijangkau atau rendahnya kualitas dan tingkat pendidikan; kurangnya kesempatan kerja untuk menghasilkan pendapatan; dan kurangnya pelayanan kesehatan yang layak atau pengetahuan mengenai bagaimana cara mendapatkan hal tersebut, ditemukan di semua daerah, dengan beberapa variasi khusus mengenai jenis dan tingkatan. Kemiskinan dan rendahnya angka pekerjaan menciptakan tekanan untuk terlibat dalam kerja seks; dan lebih khusus lagi, untuk memenuhi permintaan akan praktik seks yang tidak aman; sementara rendahnya tingkat pendidikan mengurannnngi kesempatan bagi anak-anak untuk mendapatkan informasi mengenai HIV dan AIDS, dan mengembangkan ketrampilan hidup, khususnya komunikasi , yang dapat mereka pergunakan untuk mencegah atau mengurangi risiko; seperti dengan cara mengenali situasi berbahaya, dan melawan tekanan dari teman sebaya.
Salah satu hal yang paling mengejutkan dari kondisi yang disingkapkan oleh penelitian ini adalah luasnya ekspliotasi dan paksaan dari orang-orang dewasa, bahkan beberapa orang tua kepada anak-anak untuk terlibat dalam pekerjaan seks komersial.
Adalah nyata bahwa cara-cara bagaimana anak-anak tersebut ditempatkan pada risiko terjangkiti HIV, dan terkena dampak dari penyakit tersebut, melibatkan pelanggaran-pelanggaran terhadap hak mereka, sebagaimana yang didefinisikan dalam Konvensi PBB mengenai Hak Anak; dan yang dilarang di bawah perundang-undangan Indonesia berikut ini (Undang-Undang no. 23 Tahun 2002) mengenai Perlindungan terhadap Anak).
Karena itu terdapat kewajiban yang sangat serius pada semua warga negara, organisasi, pemerintah dan semua institusi serta lembaga mereka, untuk mengarahkan perhatian, upaya dan sumber daya kepada tantangan untuk mengurangi konsisi yang berkaitan dengan HIV dan AIDS dan risiko pada anak-anak, serta memastikan kesejahteraan mereka.
No other version available