Text
Etnik Menik
Menik itu ya, ceriwisnya minta ampun! Kalau sudah nyerocos, sulit mengeremnya. Persis burung prenjak yang tidak berhenti berkicau.rnrnSekarang coba bayangkan, kalau Menik harus berurusan dengan Aiman, cowok dingin yang super pendiam!rnrnPanik nggak? Panik nggak? Ya paniklah. Masa enggak!rnrnAwalnya urusan Menik dan Aiman sebatas urusan mengantar jahitan. Tapi tak disangka ternyata merembet ke mana-mana. Menciptakan percikan, perengakaran, bahkan kecelakaan.......rnrnSekarang selain harus memikirkan tugas sekolah yang bikin galau. Menik harus berjuang menutupi perasaannya termasuk menutupi segala apa yang terjadi antara dirinya dan Aiman. Aduh gimana caranya ya?rn
No other version available