SMA KOLESE GONZAGA

  • Home
  • Information
  • Librarian
  • Librarian Login
  • Jurnal
    Perpustakaan Nasional Universitas Indonesia Universitas Gadjah Mada Universitas Katolik Parahyangan
    Tautan
    Perpustakaan Nasional Instagram Perpustakaan Gonzaga
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Anak Bajang Menggiring Angin
Bookmark Share

Text

Anak Bajang Menggiring Angin

Sindhunata - Personal Name; Satoto, Hajar - Personal Name;

"Apakah artinya samudra yang luas dan dalam, bila cinta ingin mengarungi dan terjun di dalamnya, Kawanku?" tanya Anila dalam lagunya. Serentak pada kera berhenti, sambil menari-nari mereka pun menjawab nyanyian Anila.

"Samudra itu akan menjadi telaga, dan cinta akan menjadi sepasak golek kencana di permukaan airnya. Hilangnya kedalaman lautan, musnahlah luas samudra, dan mandilah sepasang dolek kencana, bersiram-siraman dengan air telaga."

"Apa artinya kedua daratan yang jauh terpisah, bila cinta hendak mempersatukannya, Kawanku?" tanya Cucak Rawun.

"Daratan itu akan menjadi sejengkal tanah karena sayap cinta. Siapakah yang dapat terbang seperti sambaran halilintar kecuali cinta? Jangankan daratan di dunia, surga pun dalam sekejab akan disentuhnya, bila cinta sudah terbang dengan sayapnya," sahut para kera menyambut nyanyian Cucak Rawun.

Inilah hari-hari cinta yang dikhayalkan para wanita. Pencuri hati seakan sudah dalam hatinya. Bunga-bunga rangin mengerita sakit cinta akan lebah-lebah yang sedang mendengung-dengung di atas ppohon beringin. Merak betina memanggil-manggil, suaranya bagaikan penderita cinta yang memetik gending dengan curing.

Inilah sepenggal ekspresi tentang makna cinta yang dengan sangat indah dilukiskan dalam karya sastra ini. Tak banyak karya sastra Indonesia yang dicetak ulang berkali-kali seperti buku Anak Bajang Menggiring Angin ini. Banyak pembaca mengaku telah menemukan pegangan yang menguatkan dan mencerahkan hidupnya. Beberapa penggal kisah dan dialognya telah menyadarkan mereka akan arti penderitaan yang singgah dalam hidup mereka, akan kekuasaan atau jabatan yang mereka emban, persahabatan dan kebersamaan yang mereka jalin, keadilan dan kerendahan hati di tengah segala kepalsuan hidup.

Para pengamat sastra mengatakan bahwa kisah buku ini merepresentasikan perlawanan mereka yang lemah dan tak berdaya menghadapi absurditas nasib dan kekuasaan. Dengan imajinasi simbolik yang sangat kaya disertai penggalian makna-makna filosofis yang sangat dalam, buku ini mampu menghidupkan kembali kisah klasik Ramayana dalam bentuk sebuah karya sastra yang indah namun sangat enak untuk dinikmati.

Buku ini ditulis ulang dari kisah Ramayana yang hidup dalam masyarakat Jawa. Karena gaya bahasa sastranya khas, imajinasi simboliknya yang kaya, dan penggalian makna-makna filosofis yang dalam, buku ini dapat dianggap sebagai penciptaan kembali kisah tradisional Ramayana dalam bentuk kisah sastra. Buku ini menampilkan suatu kisah yang mustahil, asing bagi pengalaman biasa, impian kosong bila dipandang dari kenyataan harian manusia yang menjadi jalinan kisah dan kerinduan manusia.


Availability
#
Location name is not set Location name is not set
B0005825
Available
#
Library Gonzaga (Ruang Baca) 813 SIN a
B0007113
Available
#
Library Gonzaga (R. Sirkulasi 800) 813 SIN a
B0009808
Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
813 SIN a
Publisher
Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama., 1983
Collation
viii; 368 p.: ilus..; 21 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-03-1252-1
Classification
813
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cet. 10, Januari 2015
Subject(s)
Wayang
Specific Detail Info
Ada dua cover yang berbeda, satu yang terbaru dengan latar belakang putih.
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
No Data
Comments

You must be logged in to post a comment

SMA KOLESE GONZAGA
  • Information
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Gonzaga Senior High School has been founded since 1987 and directed by Jesuits of Indonesia Province.
As a product of Jesuit education, Gonzaga College prioritize Competence, Conscience, Compassion, and Commitment for our students.
We appreciate the individual gifts of each student and challenge them to share those gifts with our school community and the world beyond.

“Ad Maiorem Dei Gloriam” is our motto.
Welcome to Gonzaga College! We encourage our students to be men and women for others as a part of preparing the future leaders.


Telp. (021) 7804986
Email : perpustakaan@gonzaga.sch.id


© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search
Where do you want to share?