Text
Hijau Kelon & Puisi 2002
Buku ini berisi esai-esai Sutardji dan kumpulan puisi dari banayak penyair. Pada bagian esai, Sutardji menulis tentang kata-kata, puisi besar, kafe, malam, penyair dan karyanya.
Sajak yang dimuat dalam Buku Puisi Bentara 2002 ini mencerminkan sebagian dari berbagai ekspresi perjalanan perpuisian Indonesia mutakhir, kelanjutan dari suatu perjalanan panjang sejarah perpuisian modern kita sejak zaman Pujangga Baru sampai kini, yang ditandai terutama dengan upaya meraih eksplorasi pengucapan yang dianggap dengan zaman serta berbagai kebebasan dalam tema.
Setiap generasi kepenyairan berupaya mencari berbagai pengucapan unik agar bisa memberikan sesuatu yang khas dalam khazanah perpuisian kita, antara lain sebagai hasil dari dialog, kreatif kritis terhadap visi dan konsepsi serta kaya puisi dari para penyair dari generasi pendahulunya.
Dengan latar belakang warna warni keberagaman warisan pencapaian puisi yang saya sebutkan sepintas lalu, di atas itulah, perpuisian kita sekarang sedang dikerjakan seperti tampak sajak yang dimuat dalam ruangan puisi Bentara Kompas yang dikumpulkan dalam buku ini.
No other version available