Text
Warna Kita
Buku ini berisi puisi-puisi Oka yang ditulis pada tahun 1990-1994 dan 1995-1998. Sajak-sajak ini menyuarakan perempuan bukan karena soal gender tetapi bahasa laki-laki dan perempuan memang berbeda.
Dalam sajak Oka Rusmini, warna lokal mencapai perluasan karena dibangun dari akar tradisi yang mencerminkan kedudukan manusia di tengah alam dan budaya tempatan. Dunia esenerik tidak hadir dalam keterasingan, tetapi hadir secara meriah dan tajam karena ia tidak hanya menyajikan segi eksotisme, tetapi justru mengasah kritik sosial yang mencerminkan kepedulian terhadap dunia nyata.
- Korrie Layun Rampan, Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia, 2000.
Menulis sajak bagi saya adalah semacam upacara penundaan kematian. Dengan sajak, saya bisa berdialog dengan hidup. Berkompromi dan berpikir tentangnya: menyadari bahwa saya benar manusia.
- Oka Rusmini, Prolog, 2006
No other version available