Text
Kota Cahaya
Buku ini berisi puisi-puisi Isbedy Stiawan ZS. Buku ini dibagi menjadi 3 bagian yakni Nyanyi Sunyi, Menandai Tahilalat, dan Dari Cerita Yang Lain. Buku puisi ini dihimpun dari puisi-puisi yang pernah didokumentasikan melalyi arsip, kliping, maupun antologi yang ditulis sejak awal perjalanan kepenyairan hingga tahun 2005.
Dengan rangkaian citra yang membaurkan alam benda dan alam batin, perjalanan dalam ruang dan waktu, sajak Isbedy sering memerikan sesosok manusia yang meradang oleh haru biru dunia, namun merindu terpukau rahasia sunyi di baliknya. Kata lembut dan keras bisa bertemu, kadang seperti berbenturan menyuarakan getar gairah maupun kecemasan, kepediahan maupun kehusyukan.
- Hasif Amini, 2005
Puisi Isbedy amat romantis, kata-katanya pun sangat jernih. Sebuah puisi tentang senar gitar yang putus atau dering telepon yang memanggil itu saja, tetaplah sebuah puisi yang baik, ketika penulisnya mampu mengomunikasikan peraasaan dengan pembacanya. Inilah salah satu yang ku suka dan ku kagumi dari puisi Isbedy: keberhasilannya berkomunikasi.
- Djenar Maesa Ayu, 2003
No other version available