Text
Kebersahajaan Hidup di Tepian Halmahera
Angin laut pagi itu membuat saya tak mau beranjak dari kasur tipis dan dekapan selimut. Hari masih teramat pagi. Bunyi weker waktu Subuh sudah berbunyi, adzan pun juga sudah berkumandang dari masjid besar desa.rnSaya mesti memaksakan diri beranjak ke sumur belakang rumah. Menimba air yang masih berasa payau untuk mengambil air wudhu. Jarak rumah saya yang hanya dua puluh langkah dari laut membuat air tanahnya agak bercampur dengan air laut. Biarpun terasa agak lengket, air sumur ini cukup layak untuk mandi dan minum sehari-hari. Selamat membaca
No other version available