Text
Sketsa Dasar Mengenal Manusia dan Masyarakat : Pintu Masuk Ilmu Antropologi
Kunci mengenal manusia adalalh masuk dalam lingkungan hidup (the ecological principle); dengan sikap rendah hati serta itikad tulus mengais dan mempelajari butir-butir budaya. Ibarat sebuah perjalanan, upaya mengenal manusia butuh strategi dan pola agar prosesnya berhasil.rnrnBuku ini merupakan skema sekaligus sketsa untuk mempelajari manusia. Pada sisi tertentu, inilah sebuah jembatan pengetahuan untuk mengenal manusia dan masyarakat dengan membaca budaya para bangsa. Perjalanan ke jantung hati" butir-butir budaya bukanlah perkara mudah karena pada titik inilah karya intelektual sungguh butuh usaha serius. Tak hanya itu, daya intelek manusia hendaknya dilengkapi dengan kajian cermat dan analisis tuntas. Selain itu, diperlukan refleksi konsisten, meditasi yang menukik, dan kontemplasi mendalam. Singkat kata, manusia butuh usaha serius untuk meniti diri di jalan (panjang) bertandak ke pelana budaya.rnrnPengalaman banyak orang, proses memasuki lingkup kebudayaan manusia dan masyarakat marupakan perjuangan tiada henti bagi setiap "peziarah ilmu" ketika ia dengan lapang dada melibatkan diri sebagai "orang dalam" untuk memasuki aura realitas citra budaya manusia. Sosok kehidupan masyarakat perlu direview agar hati manusia dan budi masyarakat dapat diidentitfikasi dengan sebaik mungkin. rnrnBudaya adalah percikan jantung manusia dan hati masyarakat. Kristalisasi tingkah laku yang bermartabat dapat dibaca daro sela-sela percikan butir budaya bangsa. Karya ini mempresentasi kristalisasi hidup dan tingkah laku manusia dan masyarakt pada ambang perjumpaan dengan yang lain (sesama, leluhur, alam raya, dan Yang Ilahi.)rnrnKendali utama dari perjalanan ke "jantung manusia" dan "hati masyarakat" adalah serangkai perjumpaan dengan situasi konkret setiap hari. Hal ini selalu sangat khas dan istimewa karena perjumpaan yang sedemikian itu selalu berbeda! Justru pada pelana "hal khas dan istimewa" itulah seseorang pasti bersua dengan embrio feeling of knowledge. Inilah akar tunggang (juga akar serabut) dari budaya manusia. Feeling of knowledge di memang terlihat biasa, bahkan sederhana. Namun inilah pokok jantung yang dapat ditulis menjadi ilmu pengetahuan yang menembus waktu dan tempat."
No other version available