Text
Kamus Penyakit Dan Tumbuhan Obat Indonesia ( Etnofitomedika )
Buku ini tersusun dari data etnomedika yang berasal dari berbagai laporan perjalan/survai, makalah dalam simposium/seminar yang dikumpulkan dari dua perpustakaan di Bogor. Buku ini mencakup pengetahuan etnomedika di Indonesai yang disusun dari Sabang sampai Meerauke, yang seluruhnya mencakup 45 etnis atau sekitar 12% dari seluruh etnis yang ada di Indonesia. Harini M. Sangat. Dilahirkan di Bandung pada tanggal 1 Mei 1952. Meraih gelar B.Sc. dan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1973, kemudian gelar Dra. diperoleh pada tahun 1978 dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Pernah menjadi asisten dosen dalam mata kuliah Anatomi Tumbuhan di Fakultas Biologi UGM (1972-1974), peneliti dalam bidang etnobotani (1974-1987) di Lembaga Biologi Nasional- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan saat ini bekerja sebagai peneliti dalam bidang etnobotani di Balitbang Botani-Puslitbang Biologi-LIPI (1987 sekarang), dengan spesialiasi bidang etnobotani/tumbuhan obat. Sebagai seorang ahli etnobotani, banyak pengalaman yang dimiliki, pengalaman lapangan didapat dan ekspedisi-ekspedisi ke berbagai daerah di Indonesia, mengajar dalam berbagai kesempatan di beberapa perguruan tinggi, pembicara dalam berbagai kegiatan seminar/simposium, dan telah banyak menghasilkan tulisan tentang etnobotani, serta aktif dalam berbagai organisasi yang berhubungan dengan etnobtani, yaitu anggota Asosiasi Biologi Indonesia, Association of Tropical Biology (USA), dan Association of |Researcher for Natural Medicines Raw Material. Ervizal A.M. Zuhud dilahirkan di Dabo, Singkep, pada tanggal 18 Juni 1959. Gelar Ir diperoleh dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1983, pada tahun 1989 memperoleh gelar MS dari Jurusan |Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, dan saat ini menjadi kandidat dalam meraih gelar Dr. dalam bidang Biologi Konservasi di Universitas Indonesia. Pernah menjadi asisten dosen di Fakultas Kehutanan IPB (1983-1986), dan sejak tahun 1986 sampai sekarang menjadi dosen di Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB, dengan spesialisasi bidang konservasi tumbuhan obat. Dengan spesialisasi yang dimiliki, jabatan yang dipegang sekarang adalah Kepala Laboratorium Konservasi Tumbuhan di Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB (1996 sekarang), Ketua Program Konservasi Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia di Taman Nasional Meru Betiri (1992-sekarang) dan Editor pada Warta Tumbuhan Obat Indonesia (1991-sekarang). Dengan jabatan yang dipegang, telah banyak pengalaman yang dimiliki, yang diperoleh dari berbagai ekspedisi, kepanitiaan, dan pembicara dalam berbagai seminar/simposium/konferensi di dalam maupun di luar negeri, serta menghasilkan banyak tulisan tentang konservasi tumbuhan, dan aktif dalam keanggotaan berbagai organisasi, seperti Kelompok Kerja Tumbuhan Obat Indonesia, Masyarakat Etnobotani Indonesia, Kelompok Spesialis Tumbuhan Obat IUCI/SSC, dan Staf Profesional pada Yayasan Pembinaan Suaka Alam dan Suaka Margasatwa Indonesia (The Indonesian Wildlife Fund). Ellyn K. Damayanti. Lahir di Bogor, pada tanggal 5 Oktober 1975. Lulus dari Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1999, dengan gelar Sarjana Kehutanan (S.Hut). Skripsi yang ditulis berjudul ''Kajian Tumbuhan Obat Berdasarkan Kelompok Penyakit Penting pada Berbagai Etnis di Indonesia'', dibimbing oleh Ir. Ervizal A.M. Zuhud, MS dan Dra. Harini M. Sangat.
No other version available