Text
Memoar Hario Kecik II
Satu persatu pejoang angkatan 45 telah pergi. Dari sedikit yang masih tinggl bersama kita adalah Hario Kecik, lengkapnya Soehario Padmodiwirio, salah satu pelaku peang terbesar dan terdahsyat dalam sejarah revolusi Indonesia di kota Surabaya 10 Nopember 45. Tapi mengapa jenderal-jenderal peletak dasar TNI selanjutnya jarang-jarang yang datang dari kalangan pejoeang arek-arek Suroboyo? Buku ini memberikan jawabannya
Mengapa pula mantan Pangdam Mulawarman (1959 -1965) ini, yang saat terjadinya tragedi G30S PKI, sedang berada di Moskow dalam rangka tugas belajar atas perintah Jenderal Yani, begitu pulang ke tanah air langsung dijebloskan ke penjara oleh rezim Soeharto? Suka-duka dan keanehan- keanehan apa saja yang ditemukannya di sana? Bagaimana cerita di balik malam penculikan Jenderal MT Haryono yang tetangga rumahnya?
Apa pula peran istrinya, Lily, yang setia mendampinginya sampai ikut aktif berkubang di daerah gerilya dengan senjata di tangan? Semua fakta sejarah yang belum pernah Anda temukan di tempat lain, akan tampil dengan 'halus" dan gamblang dalam buku ini.
Satu lagi, Hario Kecik menolak digolongkan sebagai korbannya Orde Baru Soeharto - penguasa yang sama-sama angkatan 45 tetapi memberangusnya itu. la berkata kalem, "Lebih tepatnya, saya dimusuhi Orde Baru!"
No other version available