Text
In Memoriam, Mengenang yang Wafat
Dalam buku ini terkumpul 77 Tulisan "In Memoriam" yang berhasil dikumpulkan oleh Rosihan Anwar tentang pejuang yang telah wafat. Tidak semua tokohnya terdiri dari warga Indonesia. ada warga luar negeri, seperti jack Abbott, pedagang Amerika yang pada 1947 mengekspor hasil bumu Republik melalui pelabuhan Cirebon yang diblokade oleh kapal perang Belanda. Ada juga Kolonel Laurens van der post, asal Afrika Selatan, perwira intel tentara inggris yang berjasa kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia, karena dalam tahun 1945 ia mencegah pejabat NICA-Belanda Dr. Van der Plas menangkap Soekarno-Hatta sebagai penjahat perang dan kolaborator Jepang.
Yang menarik dari buah pena Rosihan Anwar, seperti yang juga tercermin dalam kolomnya In Memoriam yang terbit sebagai kumpulan dalam buku baru ini adalah keluasan pandang-an dan impresi serta kemahirannya menuang; kan dalam bentuk tulisan yang cocok. Yakni kombinasi atau lebih tepat sinergi dari yang detail dengan yang besar, dari peristiwa serta pengalaman hidup yang pribadi dan manusia dengan kejadian besar, pengalaman besar, persoalan dan pemikiran besar yang dialami oleh sosok yang di-inmemoriam-kan.
Humanising merupakan visi dan gaya penulisan yang tahan zaman. Sikap dan rasa setia kawan kemanusiaan menjadi modal. Modal itu perlu diperkaya. Kekayaan yang diperlukan adalah intelektualitas yang kritis dan terus mencari serta memperkaya diri. Juga kepekaan suara hati. Pergulatan itulah kata kunci profesi wartawan. Pergulatan setiap hari yang tidak ada habis-habisnya. (Jakob Oetama)
No other version available