Text
Benjamin Mangkoedilaga
Buku ini mengisahkan perjalanan masa kanak-kanak yang membentuk semangat perintis pada masa remaja dengan aktivitas kepanduannya, masa mahasiswa dengan segala suka dukanya, hingga masa meniti karier dengan loyalitas tinggi yang digambarkan sebagai seseorang yang siap ditempatkan dari Sabang sampai Merauke, bukan hanya di Tanahabang Rawabangke.
Dalam buku ini terdapat buah pemikiran Benjamin mengenai persoalan-persoalan hukum yang sempat menjadi topik aktual di masyarakat. Sudut pandang analisanya jernih, tidak memihak, sesuai alur logika, dan yang lebih penting menyampaikan saran dan masukan, dengan bahasa rendah hati khas seseorang yang telah mengenyam segala suka perjuangan menuju sukses.
Berawal dari seringnya diajak sang ayahanda yang jaksa untuk melihat proses persidangan di Pengadilan Negeri Rangkasbitung, cita-cita menjadi penegak hukum tumbuh dan menguat pada diri bocah bernama Benjamin Mangkoedilaga. Bukan hanya sekadar penegak hukum, di mata masyarakat Benjamin adalah sosok hakim dengan integritas yang tinggi.
Buku ini, Dari Alun-alun Timur Rangkasbitung ke Medan Merdeka Utara Jakarta, mengisahkan perjalanan hidup Benjamin Mangkoedilaga.
Mulai dari masa kanak-kanak; terbentuknya semangat perintis pada masa remaja dengan aktivitas kepanduannya; masa mahasiswa dengan segala suka dukanya; hingga masa-masa meniti karier dengan loyalitas tinggi yang digambarkan oleh Benjamin sebagai "siap ditempatkan dari Sabang-Merauke, bukan hanya Tanahabang-Rawabangke".
Juga dapat dibaca pada buku ini, artikel buah pemikiran Benjamin mengenai persoalan-persoalan hukum yang sempat menjadi topik aktual di masyarakat. Sudut pandang analisanya jernih, tidak memihak, sesuai alur logika, dan yang lebih penting menyampaikan saran dan masukan, dengan bahasa rendah hati khas seseorang yang telah mengenyam segala suka duka perjuangan menuju sukses.
No other version available