Text
Brahmana Bauddha di Bali
Agama Hindu di Bali memang unik dan tidak dapat dikatakan persis sama dengan agama Hindu pada umumnya di tempat lain. Terdapat banyak aliran yang satu sama lain memiliki perbedaan baik dalam praktik ritual maupun perbedaan kelompok pendeta brahmana. Penulis buku yang memiliki perhatian luar biasa mengenai masalah ini, C. Hooykaas secara khusus dan komprehensif menyoroti adanya dua aliran pendata brahmana, yakni padanda Bauddha (yang jumlahnya tidak banyak), dan pendeta siwa yang jumlahnya sepuluh kali lipat. Hooykaas dengan cermat mengamati aktivitas kedua aliran pendeta itu, baik mengenai gerak tangan (mudra) maupun jenis mantra yang digunakan. Teks-teks mantra yang berbeda itu juga direkam dengan cermat dan diberi makna. Karena itu, isi buku ini penting tidak saja sebagai dokumen yang diduga akan segera hilang jika tidak diterjemahkan dan dipublikasikan, tetapi juga patut diketahui para pendeta, pemangku dan pinandita, bahkan penting bagi umat yang ingin mendalami cara-cara memandu upacara agama Hindu Bali.
No other version available