Text
Ekonomi Indonesia Era Politik Baru (80 Tahun Mohamad Sadli)
Buku ini adalah kenangan akan 80 tahun Mohamad Sadli. Dalam buku ini terdapat banyak penulis yang menyingkap siapa Sadli,Isu Ekonomi Makro, Isu Ekonomi Makro dan Desentralisasi, Isu Sosial-Kemiskinan, dan Distribusi Pendapatan, Isu Ekonomi Politik, Isu Globalisasi, dan foto-foto Sadli.
80 tahun
Mohamad Sadli
Ekonomi Indonesia di Era Politik Baru
Ketika banyak penulis masih "takut" mengritik kebijakan politik Pak Harto, adalah Mas Sadli yang tak segan-segan melontarkan ucapan-ucapan yang berani dan kritis. Begitu pula di masa kepresidenan Habibie, Mas Sadli berjalan di barisan terdepan selaku penulis dan pengamat kritis. Kepresidenan Abdurrahman Wahid pun tak luput dari sorotan kritisnya. Dan kini juga kepresidenan Megawati.
Apakah dengan begitu Mas Sadli anti-pemerintah dan selalu berseberangan dengan pemerintah? Tidak, karena apa yang dilakukan Mas Sadli adalah esensi dari cendekiawan atau intelektuil tulen.
Emil Salim
Sosok dan gayanya memberi kesan easy going dan tampak sikapnya yang seperti masa bodoh terhadap kekuasaan dan atributnya. Sikap dan gaya dan ceplas-ceplos-nya sejak semula menimbulkan pertanyaan pada saya, apakah ia bisa merasa betah— at home—di lingkungan kekuasaan. Rasa perasaan saya benar, ia seperiode saja bertahan atau dipertahankan sebagai menteri.
Selanjutnya ia kembali sebagai orang bebas, cendekiawan ahli ekonomi yang sangat
produktif menulis, berceramah, dan berdiskusi.
Jakob Oetama
....di rumah Emil Salim para anggota mafia Berkeley berkumpul. Hari itu saya sempat menonton dari dekat umpulan sarjana yang menyelamatkan ekonomi Indonesia dari kehancuran politik Nasakom. Ali Wardhana, pakai sandal, dan masih tampak seperti petinju. Emil Salim senantiasa menerangi ruangan pertemuan dengan senyumnya. Saya tak terlalu ingat apakah Widjojo saat itu hadir atau absen, tapi ada seorang yang tidak banyak bicara. Namun demikian, setiap kali ia bicara semua hadirin mendengarkannya baik-baik. Saya simpulkan dia sebagai capo di tutti capi, semacam primus inter pares, seorang yang kedudukannya sedikit lebih tinggi dari yang lain di kalangan anggota mafia. Orangnya pendek, kepalanya bulat, rambutnya jarang, suaranya cempreng, dan ketus. la berkali-kali memotong pembicaraan saya tentang konsepsi managerial revolution James Burnham.
Nono Anwar Makarim
No other version available