“Buku ini sangat inspirasional. Saya merekomendasikan buku ini terutama untuk mereka yang masih muda. Pengarang buku ini, Merry Riana, memiliki anugerah yang luar biasa dari Tuhan. Ia memiliki semangat kewirausahaan yang patut dikagumi karena usianya yang masih muda. Ia memiliki bakat yang besar dan masa depan yang cerah. Semoga Tuhan memimpin dan memberkatinya secara berkelimpahan.”rnrnCip…
Seperti serial sejarah kecil 1-3, buku ini juga menceritakan kisah-kisah kecil yang ternyata mempunyai arti penting bagi bangsa ini. Tentang Soe Hoek Gie, Seorang keturuanan Tionghoa yang menjadi tipe orang Indonesia sejati, tentang interogasi yang dialami Soedjatmoko sepulang dari tugas menjadi Dubes Indonesia di Amerika Serikat, peristwa 17 Oktober 1952 yang berakibat pengunduran diri Sri Su…
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Romo Mangun wafat meninggalkan makna. rnBuku ini memuat kenangan sekaligus menghadirkan kembali sejuta mutiara makna, pandangan hidup, keberpihakan, dan perjuangan Romo Mangun melalui kesaksian para sahabat. Mereka menyebutnya manusia multidimensi: rohaniawan, sastrawan, budayawan, intelektual, ars…
Buku ini berisi kisah 5 perempuan yang mengubah sejarah dunia. Perempuan tersebut adalah Eleanor Aquitaine, Isabella Spanyol, Elizabet I, Marie Antonette, dan Catherine Yang Agung. Semua perempuan tersebut adalah wanita-wanita kerajaan mulai dari Ratu Prancis, Ratu Inggris, Ratu Katolik, Penguasa Bangsa yang lebih besar, dan Ratu Jerman
Lewat buku perbincangan dengan Pramoedya Ananta Toer ini, Andre Vltchek dan Rossie Indira menyampaikan kepada kita suara sastrawan Indonesia paling terkemuka yang mengaku tidak akan menulis lagi, penulis novel Tetralogi Pulau Buru yang terkenal di dunia sastra Indonesia. Terekam di dalam buku ini pemikiran Pram, demikian dia biasa dipanggil, tentang Indonesia dan dunia serta kisah hidupnya yang…
Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak. Pepatah ini mengandung arti bahwa kesalahan atau kekurangan orang lain, walau sekecil apapun toh kelihatan jelas sekali, namun kesalahan atau kekurangan diri sendiri, meskipun besar tidak kelihatan. Dengan memetik hikmah pepatah inilah memoar GAJAH DI PELUPUK MATA dibuat. Penulis menggunakan pepatah tersebut untuk menggambarka…
Leksikon yang kaya dengan informasi dan akurat ini berisi entri yang mencakup seluruh sastrawan Indonesia sejak kelahiran sastra Indonesia Modern hingga para sastrawan yang menerbitkan karya mereka pada awal tahun 2000.
Buku ini melukiskan beberapa bagian kehidupan dan perjuangan seorang tokoh sejarah yang mungkin sudah hampir dilupakan bangsanya terutama kaum wanita. Padahal sejak remaja gigih memperjuangkan martabat bangsanya terutama kaum wanita yang masih jauh tertinggal dibanding wanita bangsa-bangsa lain.rnBagian awal mengisahkan masa kecil dan remaja, saat-saat mulai timbulnya sikap antipenjajah. Kemudi…
Umar Kayam adalah cerpenis Indonesia. Cerpen-cerpennya banyak menari perhatian pembaca dan pengamat sastra Indonesia, terutama setelah terbit buku Seribu Kunang-Kunang di Manhattan (1972). Tidak berhenti sebagai novelis, Umar Kayam pun menulis novel Para Priyayi (1992) yang juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat sastra Indonesia. Namun, pembicaraan mengenai karya Umar Kayam secara keselu…
Indonesia identik dengan seni berkualitas tinggi yang berasal dari warisan budaya turun temurun. Nah, bagaimana mengintegrasikan budaya leluhur itu dengan selera masyarakat yang selalu berkembang?rnBuku ini menyajikan pengalaman mereka yang berhasil menjawab tantangan itu. Etnis? jangan terlalu etnis, kawinkan antara Timur dan Barat, tutur Suarti yang kreasi peraknya lebih dikenal di Eropa dan …