Buku ini adalah kenangan akan 80 tahun Mohamad Sadli. Dalam buku ini terdapat banyak penulis yang menyingkap siapa Sadli,Isu Ekonomi Makro, Isu Ekonomi Makro dan Desentralisasi, Isu Sosial-Kemiskinan, dan Distribusi Pendapatan, Isu Ekonomi Politik, Isu Globalisasi, dan foto-foto Sadli. 80 tahun Mohamad Sadli Ekonomi Indonesia di Era Politik Baru Ketika banyak penulis masih "takut" mengr…
Buku ini berisi mengenai biografi pendek tentang Bapak Frans Seda. Isinya mulai dari misi katolik di Flores, memimpin partai politik melawan komunis, menangani krisis ekonomi, diplomasi untuk kebebasan, memberi format sebuah Universitas Katolik, membangun gerakan moral, menjadi Penasehat Presiden Republik Indonesia. Dokumen ini tercetak dalam dua bahasa dengan menggarisbawahi keinginan bada…
Berlainan dengan kemunafikan, kebenaran bukan saja merupakan suatu komoditi yang mahal, kebenaran paling mahal harganya. Tidak setiap orang dapat dan mau membelinya, kendatipun ia kaya raya dan mampu membelinya. Memiliki kebenaran berarti memiliki suatu resiko yang berat. Kebenaran tentu tidak mungkin dilepaskan. Dan keadilan itu sendiri tidak mungkin ditegakkan tanpa kebenaran. Keadilan yan…
Apa sesungguhnya yang terjadi saat insiden "ustadz di kampung maling" antara Jaksa Agung dan anggota DPR? Mengapa ucapan anggota DPR tersebut memicu perseteruan? Benarkah ada asap tanpa api di Senayan? Kemudian bagaimana spekulasi "matahari kembar" antara Jaksa Agung dan Hendarman Supandji? Apakah benar Jaksa Agung selama ini "membesar-kan anak macan"? Benarkah pencopotan dirinya karena ada …
Buku ini adalah tulisan-tulisan tentang Ali Said yang ditulis oleh keluarga, sahabat sesama birokrat, dan sahabat profesional. Di sat Indonesia mendambakan perlindungan HAM, Ali Said tampil sebagai salah satu pendekarnya, ketua Komnas HAM. Perjuangannya ditutupnya dengan manis. Komnas HAM mendapat hati di kalangan masyarakat. Empat puluh tiga orang, yang dianggap mengenal cukup dekat Ali Said m…
Pergulatan Tanpa Henti Menabur Benih Reformasi Keluar dari penjara, Adnan Buyung Nasution dengan LBH-nya makin gencar melakukan gerakan memperjuangkan hak asasi manusia dan demokrasi, sehingga kerap berbenturan dengan penguasa. Di antara gebrakannya yang terkenal yaitu keberanian membela eksistensi penandatangan Petisi 50. Tak mempan dikritik, rezim Soeharto kian kejam menghancurkan lawan-l…
Mengapa saya mencintai negeri ini? Mencintai negeri ini adalah menghormati dan mencintai hukum. HAnya dengan penegakan hukum, demokrasi bisa tumbuh kuat dan berfungsi baik menuju Indonesia yang lebih baik. Mengapa saya mencintai negeri ini? Mencintai negeri ini adalah menghentikan ketidakadilan, menghentikan pelanggaran HAM, penegakan wibawa hukum , peningkatan kredibilitas lembaga-lembaga…
Buku ini berisi kumpulan tulisan hukum dan politik. Masalah-masalah yang diungkap dan dibahas dalam kumpulan tulisan ini adalah masalah-masalah hukum dan politik di Indonesia.
Buku ini mengisahkan perjalanan masa kanak-kanak yang membentuk semangat perintis pada masa remaja dengan aktivitas kepanduannya, masa mahasiswa dengan segala suka dukanya, hingga masa meniti karier dengan loyalitas tinggi yang digambarkan sebagai seseorang yang siap ditempatkan dari Sabang sampai Merauke, bukan hanya di Tanahabang Rawabangke. Dalam buku ini terdapat buah pemikiran Benjamin …
Thomas Buergenthal belum genap berusia enam tahun ketika dipaksa masuk ke permukiman Yahudi di Polandia bersama kedua orangtuanya. Empat tahun berselang, mereka naik kereta api tujuan Auschwitz, dan Thomas dipisahkan dari orangtuanya. Thomas yang sendirian dan berumur sepuluh tahun diselamatkan oleh kecerdikannya dan beberapa goresan keberuntungan yang luar biasa sehingga lolos dari Auschwi…