Buku ini berisi dua novelet, yaitu novelet Nyai Wonokromo dan Nyai Adipati. Novelet Nyai Wonokromo ini berkisah tentang ketidakadilan di Hindia Belanda: pertentangan elite politik dengan kepatriotan jiwa seorang Nyai yang melahirkan kesadaran, perlawanan dan keteguhan hati. Dengan setting Surabaya akhir abad ke 18 pengarng sesungguhnya bicara tentang kehidupan sosial sekarang. Sedangkan novelet…
Legiman, tokoh dalam cerita ini adalah rakyat biasa yang tidak kaya tetapi mampu mengubah wajah desa kelahirannya. Dia rela kembali ke desa untuk mengembalikan peran tanah kelahirannya agar dapat meningkatkan daya dukungnya bagi pembangunan desa. Semua itu dia wujudkan dalam menjaga lingkungan yang sehat dan asri.
Bila tambo biasa kita pahami sebagai dunia lampau, dan kita sepenuhnya hidup dalam dunia lampau itu, tak demikian dengan Tambo Gus. Kita mondar-mandir antara dunia kini dan lampau. Kita hidup dalam dialog antara dunia kini dan lampau. Dunia kini yang dunia nyata dan dunia lampau yang dunia impian. Dan kita tidak perlu heran bila dunia lampau dalam novel ini diidealisir, sehingga Gus ingin memba…
Dalam novel ini Sobary bicara soal “absurditas”. Baginya, dunia sosial memiliki struktur yang tampak teratur, pola-polanya mudah dibaca, aturan-aturannya jelas, seperti dalam birokrasi kantor, tapi jalan hidup manusia tak selalu setia pada garis yang ditentukan struktur sosial. Ada garis hidup yang tak terbaca mata dan hati kita, tapi berkuasa dan sangat menentukan. Dan itu yang baginya …
Benget seorang gadis rupawan yang datang dari keluarga harmonis. Ia memutuskan menikah dengan Maruli, seorang pemuda tampan asal keluarga terpandang dan kaya raya. Pesta pernikahan Benget dan Maruli berlangsung meriah meski dalam hati kecil keluarga Benget ada sedikit kekhawatiran dan kehialngan melepas Benget pada keluarga besar Maruli. Mereka telah mendengar bahwa Maruli adalah seorang pemuda…
Novel yang berisi kisah perjuangan perempuan membela hak-hak kaum perempuan dan anak. Daun Putri Malu Lia kecil yakin menggenggam daun putri malu akan memberinya keberanian untuk berkata jujur. Kelak, prinsip kejujuran selalu dipegangnya dalam perjuangannya membela hak-hak perempuan dan anak ketika ia terjun ke dunia tersebut, Kisah perjuangan Lia berawal dari demonstrasi pasca Reforma…
Saya tidak marah kalau Anda, seperti semua lidah Melayu, kepalang melafal ca-bau-kan menjadi cabo. Yang saya marah, kalau Anda kira ca-bau-kan atau cabo itu perempuan yang tidak bermoral. Ini pembelaan. Bukan hanya pembetulan. Novel ini bercerita tentang kehidupan masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia dalam kurun waktu 1918-1951. Salah satu yang ditonjolkan adalah peranan dari beberapa ang…
Pada 523 SM, Kaisar Persia Cambyses mengirim sejumlah pasukan melintasi padang pasir di Gurun Barat, Mesir, untuk menghancurkan peramalan di Siwa. Pasukan tersebut tak pernah tiba disana. Menurut legenda, lima puluh ribu tentara lengkap dengan peralatan perangnya itu diterjang badai pasir dan hilang selamanya. Dua setengah milenium kemudian, serangkaian pembunuhan terjadi di Mesir: seonggok …
Yerusalem, 70 M. Tatkala pasukan Romawi menyerbu Kuil Suci, seorang pendeta mengungkapkan sebuah rahasia kepada seorang bocah lelaki, bahwa dia mesti berhati-hati dengan hidupnya... Jerman selatan, Desember 1944. Enam tawanan berbadan kerempeng menyeret sebuah peti misterius ke dalam bekas area pertambangan. Mereka juga mempertaruhkan hidupnya demi menjaga suatu rahasia: pembunuhan oleh tent…
Pariyem, nama saya // Lahir di Wonosari Gunung Kidul Pulau Jawa // Tapi kerja di kota pedalaman Ngayogyakarta // Umur saya 25 tahun sekarang // - tapi nuwun sewu // tanggal lahir saya lupa // Tapi saya ingat betul weton saya: // Wukunya Kuningan // di bawah lindungan bethara Indra // Jumat Wage waktunya // ketika hari bangun fajar. Pengakuan Pariyem adalah prosa liris pertama yang lahir dari…