Setelah Msjapahit runtuh tahun 1527, Jawa kacau balau dan bermandi darah. Kekuasan tak berpusat, tersebar praktis di seluruh kabupaten, kadipaten, bahkan desa. Perang terus menerus terjadi untuk memperebutkan kekuasaan tunggal. Permata-permata kesenian, baik di bidang sastra, musik, dan arsitektur tidak ditemukan lagi. Selama hampir satu abad Jawa dikungkung oleh pemerintahan teror yang berpola…
Konon pusisi adalah mahkota bahasa. Puisi adalah hasil yang dicapai jika seseorang mampu bermain-main dengan bahasanya. Apa yang ditulis penyair tidak serta merta bisa diartikan secara harfiah. Gerimis bukan berarti hujan, dan bunga belum tentu berarti kembang. Kerap penyair bilang begini, tapi maksudnya begitu. Lalu bagaimana caranya bisa menikmati puisi dan menangkap pesan atau makna yang ing…
Rumah adalah tempat dimana hati dan kepala bersekutu dengan ketenangan dan rasa nyaman, bukan sekedar bangunan. Hal inilah yang selalu diucapkan kristo, baginya rumah adalah tempat dia berpijak nyaman dengan kesungguhan hati dan tempat dia diterima dengan ketulusan. Teman, keluarga dan kegiatan yang dia ikuti menurutnya adalah rumah.rnBuku ini membuat kita juga merasakan apa yang kristo rasaka…
Buku ini berisi puis-puisi Gus yang berusaha menciptakan bahasa dan bahwa apapun harus menjadi nyata karena hakekat seni adalah mewujudkan yang abstrak. Puisi-puisi ini ditulis sejak tahun 1996 hingga 2000.
Hujan Bulan Juni adalah sekumpulan puisi yang pernah ditulis oleh Sapardi Djoko Damono sebagai ungkapan kegelisahan hatinya pada memori yang disebutnya sebagai Hujan.
Percakapan Dua Rantingrnrnkalau pernah kamu bertemu dulu, apa yang kau inginkan nanti? sepi, kalau nanti kau dapatkan cinta, bagaimana kau tempatkan waktu? sendiri, bila hari tak lagi berani munculkan diri, dan kau tinggal untuk menanti? cari, andai, bumi sembunyi saat kau berlari? mimpi, lalu malam menyergapmu dalam padang tiada sepi? hati. baik...... aku tak lagi memberimu mungkin? kecuali. …
hujan turun sepanjang jalanrnhujan rinai waktu musim berdesik-desik pelanrnkembali bernama sunyirnkita pandang pohon-pohon di luar basah kembalirnrntak ada yang menolaknya. Kita pun mengerti, tiba-tibarnatas pesan yang rahasiarntatkala angin basah tak ada bermuat deburntatkala tak ada yang merasa diburu-bururnrnHujan Turun Sepanjang Jalanrn-Sapardi Djoko Damono
Puisi-puisi Linda Djalil kental merefleksikan karakter kewartawannya. Jadi, mungkin benar inilah apa yang bisa disebut sebagai puisi jurnalistik.
Seorang wanita muda menerima pekerjaan sebagai guru dan pengasuh Miles dan Flora, kakak beradik yang manis, sopan, dan pendiam, di rumah besar yang dibayang-bayangi kejahatan. Ada sosok-sososk yang kadang muncul di menara-menara gelap dan jendela-jendela berdebu. Hantu-hantu yang mengamati dalam diam dan datang makin dekat. Mereka menginginkan anak-anak itu dan hendak mengambil jiwa mereka. Si…