Buku ini berisi 31 tulisan tentang apresiasi puisi yang ditulis oleh remaja selain sebagai medium ekspresi diri, maupun sebagaimedia komunikasi. Di dalamnya terdapat ekspresi perasaan, pengamatan, pengalaman, keinginan, kekecewaan, cita-cita, dan cinta.
Mata waktu, mata sunyi: memanggil, menelan. Ceruk cinta yang haus warna. Ceruk perempuan,. Malam ini aku akan tidur di matamu.rnrnDaun-daun celana berguguran di senja tersayang.rnDi senja tersayang daun-daun celana berguguran.rnrnTangan kecil hujan menjatuhkan embun ke celah bibirmu,
Pantun Melayu adalah ouisi empat baris. Salah satu tema utamanya adlah percintaan. Dua baris pertama yang disebut sampiran, pada umumnya adlah nonsens atau omong kosong. Sementara itu, dua baris terakhir yang disebut isi menyampaikan maksud sebenarnya dari puisi romantis ini.
Buku ini adalah sebuah jurnal kumpulan puisi yang dikumpulkan oleh Amir Hamzah. Buku ini dibagi menjadi 5 bagian yang menggambarkan klasifikasi yang dibuat oleh Amir Hamzah. Ajam, Hindi, Tingkok, Jepun, dan Turki. Buku ini juga merekam genre sastra dan juga ulasan singkat mengenai buku-buku Sutan Takdir Alisjahbana, Sorrento, Firenza, Lindau, dan Armijn Pane.
Buku ini dibuka dengan sebuah puisi 4 barisrnSunyi itu dukarnSunyi itu kudusrnSunyi itu luparnSunyi itu lampus rnJudul-judul puisi yang terkumpul di dalam buku ini adalah : Padamu Jua
Buku ini terdiri dari puisi-puisi Chairil Anwar yang berjudul Nisan, Penghidupan, Diponegoro, Tak Sepadan, Sia-sia, Pelarian, Sendiri, Suara Malam, Semangat, Hukum, Taman, Lagu Biasa, Kupu Malam dan Biniku, Penerimaan, Kesabaran, Ajakan, Kenangan, Hampa, Perhitungan, Rumahku, Kawanku dan Aku, Di Mesjid,Aku Cerita, Bercerai, Selamat Tinggal, Fragmen, Malam, Karawang-Bekasi, Persetujuan dengan Bu…
Buku ini menggunakan dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Di dalam buku ini terdapat sajak-sajak Sutan Takdir Alisjahbana yang berjudul buah karet, kalah dan menang, menghadapi maut, menuju ke laut, kerabat kita, pemacu ombak, dalam lingkungan keabadian.
Buku ini berisi 6 karya Adonis yang berjudul Elegi zaman ini, Elegi abad pertama, elang, perubahan-perubahan sang elang, perubahan-perubahan sang pencinta, dan inilah namaku.
Buku ini berisi apresiasi dan kritik cerpen Indonesia. Buku ini dipaparkan dalam 4 bab yakni Berkenalan dengan Cerpen, Bersahabat dengan Cerpen, Bermain dengan Cerpen, dan Bergaul bebas dengan cerpen. 4 bab yang dipaparkan oleh buku ini menunjukkan relasi kritikus Maman S Mahayana dengan cerpen-cerpen yang dibacanya. Buku ini baik dibaca oleh teman-teman yang ingin mengetahui lebih banyak perih…