Di dalam buku ini terdapat 21 puiai yang menyajikan kejadian-kejadian politis di tahun 1998 sebagai setting dan latarnya. Menarik untuk melihat posisi penyair di tengah setting dan latar tersebut. Salain keindahan, teman-teman dapat menjadikan puisi-puisi dalam buku ini sebagai salah satu referensi kisah tentang perisitiwa 1998 yang terjadi di Indonesia.
Buku ini diterjemahkan dari edisi berbahasa Inggris sebuah buku yang berjudul Great Sanskrit Plays. Diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta, 1976, buku ini berisi kisah nukilan dari kitab Mahabarata. Dikisahkan Raja Dushmanta tidak mau mengakui Dewi Syakuntala sebagai istrinya. Bahwa Perkawinan Raja Dushmanta dan Dewi Syakuntala tidak diketahui oleh rakyat Puru, rakyatnya Raja Dushmanta. Pe…
Buku ini berisi puisi-puisi yang ditulis penyair baik di Indonesia maupun di Prancis dalam 12 tahun. Sajak-sajak yang ditulisnya antara lain Sumber, Torehan, Spleen, Ahir tahun, Hujan, La nausee, Musim semi, Slemmestad, Seperti dalam mimpi, Kutuliskan, Salju, Am Lunsberg, Sulla terra nuda, Serang, Au revoir, Malam-malam musim itu, Sajak dalam angin, Tanah tua, Au revoir, Tanda, Seascape, Penyeb…
Dalam epos kuno yang luar biasa dari tanah India ini, kita dapat menemukan kisah-kisah yang ilustratif dan ajaran-ajaran luhur, selain kisah perjalanan hidup kelima Pandawa. rnBuku ini merupakan sumber etika dan kebudayaan timur yang tidak ada habis-habisnya.
Puisi di buku ini antara lain berjudul Doa Pagi, Rindu, Sajak Melati, Beri Aku, Jendela di Seberang Jalan, Sajak Pergulatan kita, Syair di Atas kapal, Angsa putihku, Sajak doa, Sepi, Jam dinding, Rinduku, episode, Dosa, Hidup, Anu, Yogyakarta, Ingin sekali aku, Cemara Meluruhkan sepimu, Duh Gusti, Aku, Kepada gadis anu, Ramadhan, Sore ini langit tidak biru, damai dan sederetan puisi lainnya yan…
Buku ini ditulis selama penulisnya bermukim di Amerika dan sebagian besar belum pernah dimuat dalam majalah. Dalam sajak-sajak tersebut terasa bahwa penulis mempersoalkan hidup dan kehadiran manusia dari sisi filosofis, bahkan jika melukiskan keadaan kotapun berusaha mencari dan melihat latar belakang yang lebih jauh lagi.
Buku ini berisi puisi-puisi Goenawan Mohamad yang inginnya ia sambung-sambungkan dengan konsep Stimmung yang digagas oleh Nietzsche yakni suasana afektif nada-nada yang ada dalam seseorang ketika puisi diciptakan dan yang bila berhasil dihidupkan kembali dalam suatu sajak atau prosa akan membangun suatu kualitas estetika yang menyentuh. Suasana afektif yang bukan kata tetapi musik di belakang k…
Buku ini menyudutkan nilai-nilai yang tumbuh dari nurani. Maksudnya membangkitkan paradoks-paradoks melalui pembelahan jiwa manusia sehingga gugatan demi gugatan atas kedzaliman sampailah pada puncak mengerikan, bahkan, sederet sajak dengan estetikanya pun harus dihadapkan pada ketakberdayaannya.
Buku kumpulan sajak ini mengungkapkan konflik batin seorang Muslim sebagai manusia biasa bukan tokoh di mimbar. Tentu saja mengangkat tema keagamaan; keresahan manusia yang tak habis-habisnya mempertanyakan dan mencoba menegaskan kedudukan dan perannya di dunia dalam kaitannya dengan kapastian kuasa Tuhan yang tidak perlu dipertanyakan dan ditegas-tegaskan lagi.
Bagian pertama buku ini berisi 14 penyair Indonesia dan penyairnya yang ditampilkan dalam bahasa Indonesia maupun dalam terjemahan bahasa Belandanya. Bagian kedua buku ini berisi puisi-puisi dari 5 penyair belanda yang ditampilkan dalam bahasa Belanda dan terjemahan bahasa Indonesianya.