Buku ini berisi 11 cerpen yang mengangkat masalah-masalah sosial teristimewa pada nasib dan penderitaan anak-anak manusia. Cerpen-cerpen tersebut berjudul Perburuan, Larut Senja, Hutan di Jakarta, Pulang, Selandang, Berhimpit-himpit, Di Pulau, Hanya Semalam, Surat Jalan, Dalam Bayangan, dan Berakhir di Jakarta.
Buku ini berisi kumpulan humor yang diambil dari rubrik Intermeso Majalah Akuntansi. Buku ini dapat menjadi selingan yang menyegarkan di kala stress.
Buku ini adalah buku humor ini berisi keganjilan, kelucuan, dan berbagai kegilaan cerita sekitar kehidupan sekolah dan remaja. Yang dikerjai dalam buku ini adalah para mahasiswa, dosen, profesor, guru, dan orang tua murid.
Buku ini berisi kisah kepahlawanan yang diangkat dari kisah-kisah wayang purwa dalam bentuk macapat dan syair bahasa Jawa Kuna. Kisah ini ditulis ulang oleh penulis dengan bahasa dan gaya penceritaan yang mudah dipahami.
Buku ini berisi kisah hidup Arjuna. Buku ini dibagi menjadi 6 bagian yakni Kaendran, Berselisih dengan Kiratarupa, Terbang ke Suralaya, Arjuna dan Supraba Pergi ke Imantaka, Rahasia Kesaktian Niwatakawaca, dan Prabu Niwatakawaca Tewas.
Buku ini berisi kisah-kisah jenaka yang diterjemahkan dari kisah Abunawas dalam bahasa Inggris. Judul-judul cerita Abunawas dalam buku ini pun jenaka seperti Penyakit Helm, Balai Hidung, Gurun Fair, Undian Maut, Pembajack, dan Festival Hatsyih.
Buku ini berisi kumpulan puisi yang ditulis oleh pujangga lama Sutan Takdir Alisjahbana.
Sajak-sajak yang terkumpul dalam buku ini dikenal sebagai sajak-sajak imajis yang jernih dan hidup sebagai suasana dan pengalaman puitik yang ditampilkan secara hidup pula. Teman-teman akan dibawa ke dalam pengalaman intuitif yang demikian bening.
Buku ini berisi uraian mengenai sastra dan kritik sastra, aspek-aspek kritik sastra, kritik sastra dan masyarakat sastra, pengalaman dan imajinasi dalam kritik sastra, metode kritik sastra, psikologi dalam kritik sastra, sosiologi dalam kritik sastra, agama dan sastra dalam renungan kritik sastra.
Buku ini berisi kisah tiga keluarga. Kisah Anna yang selingkuh dengan opsir muda yang mengaguminya hingga akhirnya memutuskan tali pernikahan. Penyelewengan itu adalah petaka yang tak dapat ditolak dengan segudang alasan dan kondisi. Alasan terkuat baginya adalah bahwa mantan suaminya hanyalah sepotong boneka tanpa jiwa dan harga diri meskipun ia seorang pejabat.