Buku ini menceritakan kembali kisah hidup Sidarta Gautama yang dimulai dengan Bayi Ajaib, Nujuman, Terkurung, Sayembara, Penderitaan, Mengembara, dan Wahyu. Dari kisah hidupnya, teman-teman akan menemukan banyak mutiara kehidupan. Karena ditulis dalam bahasa sehari-hari dan dilengkapi ilustrasi gambar, maka kisah ini menjadi enak untuk dibaca dan dibayangkan.
Buku ini memuat dua cerita rakyat yaitu Jaka Tingkir dan Arya Panangsang. Jaka Tingkir dikisahkan dalam 7 babak; Mas Karebet, Berguru, Prajurit Tamtama, Mengembara, Melawan Buaya, Melawan Banteng, dan Adiwijaya dan Pamanahan. Sedangkan pada kisah Arya Panangsang dibagi menjadi 6 babak yakni Membalas Denam, Ratu Kalinyamat bertapa, Nyaris Tikam-menikam, Surat Tantangan, Arya Panangsang Gugur, da…
Revolusi memang membawa akibat, membawa penyakit. Masyarakat dihinggapi oleh penyakit (royan) manipulasi, korupsi, dan sebagainya.rnTetapi tidak semua insan revolusi berperilaku demikian. Diantaranya Idrus, tokoh utama dalam roman ini. Ia dikelilingi bahkan dirayu untuk berbuat hal-hal yang bertentangan dengan hati nuraninya.rnIa tidak tahan. Setelah mengembara beberapa di luar negeri, ia kemba…
Novel ini mengisahkan nasib orang yang melawan arus. Sebagai staf terpercaya, Hidayat tidak dapat menutup mata dari tindak tanduk korupsi dan manipulasi yang menggelegak di kantornya. Tetapi sebagai bekas pejuang 45, yang jujur dan idealis, ia bersikeras menuruti perintah hati nuraninya sendiri--sekalipun harus berjudi dengan karier, kesehatan, dan kans pencalonannya sebagai gubernur Jawa Barat…
Lidah api berkobar-kobar, membakar. Seluruh hasil karyaku jadi kertas arang yang menghitam. Jadi sampah. Sastra, kesenian, dan kebudayaan, mungkin hanya sampah di depan kekuasaan politik. Angin meniup sampah-sampah itu, menerbangkannya ke udara. Sebagian abu kertas jatuh di halaman depan Istana Merdeka. Gedung yang dibangun pada zaman pemerintahan kolonial Belanda itu, dingin dan kukuh. Beku. S…
Naskah ini tercatat sebagai naskah sandiwara yang dapat disebut sebagai skenario film, novel, dan bentuk literatur lain. Karena itu, selain enak dibaca, juga memiliki unsur keindahan yang di sulit ditawar. Unsur sastra lisan yang tumbuh kuat pada budaya kita juga menjamin unsur sastra yang lain.
Buku ini berkisah tentang Yoyo yang suka dengan rambut gondrong dan masyarakat yang memandang orang-orang berambut gondrong sebagai suatu masalah dalam masyarakat. Buku ini dapat menjadi referensi menarik bagi teman-teman yang tertarik untuk mengenal cara pandang masyarakat terhadap fenomena rambut gondrong di kalangan orang muda, seniman, maupun kaum terpelajar. Ketakutan-ketakutan yang direpr…
Dalam buku ini terdapat puisi-puisi Rendra yang berjudul Ballada Kasan dan Patima, Ballada lelaki-lelaki tanah kapur, Ballada Petualang, Ballada lelaki yang luka, Ballada terbunuhnya Atmo Karpo, Gerilya, Koyan yang malang, Ballada Penyaliban, Ballada Ibu yang dibunuh, Ada tilgram tiba senja, Tangis, Anak yang angkuh, Ballada gadisnya Jamil, si jagoan, Di Meja Makan, Ballada penantian, Ballada A…
Novel ini merekam kehidupan sosial pedesaan dan pertumbuhan seorang petani dan pedagang kecil keliling yang akhirnya menjadi pedagang kecil yang menetap. Teman-teman dapat melihat bagaimana sosial pedesaan, kepemilikan modal, dan pertumbuhan ekonomi di desa yang pararel dengan permasalahan-permasalahan yang tumbuh dan berkembang di desa tersebut.
Sumarsih tiba-tiba menghilang dari kampus, membuat Sumarto merasa kehilangan. Lelaki itu sudah sangat berharap akan bisa menyunting kekasihnya dan membawanya ke mahligai rumah tangga. Malangnya, kehilangan Sumarsih membuat lelaki itu tidak bisa lagi mencintai wanita lain, bahkan setelah bertahun-tahun kemudian.rnrnKehilangan Sumarsih karena paksaan nasib. Ia harus menikah dengan Tantono karena …