"Buku ini menjadi lebih penting lagi untuk digunakan sebagai sumber pendalaman masalah integrasi, karena generasi '45 yang berperan saat itu telah diganti oleh generasi berikutnya." - Soebijakto Prawirasoebrata. mantan Gubernur Lemhanas. Kiranya buku ini dapat menjadi sumber yang dapat mencegah timbulnya pendapat rakyat Indonesia yang berbeda bertentangan dengan pendapat saat penerimaan int…
Apa iatu demokrasi? Mengapa kita harus menjunjung tinggi demokrasi? Bagaimana hubungan antara demokrasi dan hak individu? Apakah pemerintah mayoritas selalu demokratis? Mengapa kita mempunyai parta politik? Apakah beberapa sistem pemilu lebih demokratis dari yang lain? Bagaimana hubungan antara nasionalisme denagn demokrasi, atau demokrasi denagn ekonomi pasar? Bagaimana demokrasi bisa dipeliha…
Kumpulan karangan ini berasal dari tangan seorang sarjana ilmu politik senior dari Universitas Indonesaia. Prof. Miriam Budiardjo lulusan Georgetown University WAshington D.C. Amerika Serikat. Beberapa pengamatan mengenai masa Demokrasi Parlementer dituang dalam suatu tulisan mengenai DPR Sementara dalam periode 1950-1956. Gambaran ini patut dibaca sebagai bahan pembanding dengan masa kini. …
Bagaimana kita tahu ada tidak jiwa demokratis suatu bangsa? Banyak orang sering bicara bisik-bisik dan sikap alergi pada humor. Bagaimanakah demokrasi akan berkembang? Dalam buku Post Festum, Demokrasi dan Kesetaraan ini , M.A.W. Brouwer memaparkan nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Kemenangan tidak harus dilukiskan sebagai persetujuan dengan nepotisme, kemalasan pegawai dan korupsi, …
Buku yang berisi atau merupakan hasil pengamatan Radhar, sang penulis terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia selama satu dekade..... Sebuah kritik terhadap demokrasi.... Sebuah pertanyaan besar, mengapa mekanisme lahirnya pemimpin di negeri ini, harus ditandai oleh konflik oposisional? Tidak adakah sistem atau mekanisme lain yang mewadahi para kader dan pemimpin untuk muncul dalam suasan…
"Dari yang remeh-temeh terkadang perjalanan kemanusiaan kita bisa disempurnakan. buku ini termasuk yang akan menyempurnakan itu." - Butet Kartaredjasa "Buku ini unik, semacam kronik yang selama ini luput dari catatan media, jurnalis, dan pengamat. Sangat membantu untuk menemukan 'warisan' Presiden SBY." - Azyumardi Azra, Direktur Sekolah Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. "…
Intelektual Jalan Ketiga merupakan bunga rampai pemikiran Prof. Cornelis Lay (CL) yang ditulis oleh para kolega dan sahabat dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang keenam puluh. Di samping memuat kesaksian atas CL sebagai human -- sebagai murid, guru, teman, dan arekan kerja --- buku ini memotret Cornelis Lay sebagai pemikir yang bergulat dengan isu penting terkait demokrasi, desentralisasi,…
Selama setengah abad terakhir, Noam Chomsky telah banyak menggugat kekuatan global yang mengendalikan pilihan masyarakat serta meneliti berbagai kebijakan pemerintah, lembaga negar, dan media media di Amerika Serikat. Who Rules the World? merupakan incestigasi intelektual yang telak dari Chomsky tentang berbagai isu utama pada masa kini. Mulai dari sejarah kelam AS dan AKuba, kebangkitan Tio…
Buku ini menawarkan solusi dalam memahami akar permasalahan konflik sparatis di Indonesia, khususnya Aceh. Dengan informasi yang berasal dari tokoh diaspora Aceh dari Skandinavia, Australia, Malaysia, hingga Amerika, buku ini menawarkan pembahasan yang mendalam tentang konflik Aceh. Bukan mustahil jika dengan meluasnya wawsan kita tentang keindonesiaan, rekonsiliasi dan perdamaian akan tercapai.
Sebelum era kemerdaekaan, peranakan Tionghoa, terpecah menjadi tiga kelompok dalam orientasi politik mereka, namun sokongan terhadap nasionalisme Indonesia merupakan aliran yang utama. Semangat nasionalisme Indonesia di antara peranakan Tionghoa lebih menguat setelah Indonesia merdeka. Mereka telah memberikan andil yang cukup besar dalam pembangunan Nasionalisme Indonesia. buku ini menghimpu…