Di dalam buku ini terdapat 12 tulisan mengenai permasalahan-peramasalahan hak asasi dan perkawinan umat Khonghucu di Indonesia terkait dengan hukum, ekspresi iman, dan sosial. "Memilih agama adalah bagian paling asasi dari hak asasi manusia. Warga negara punya hak sendiri, terlepas dari negara dalam perkawinan dan agama. Dengan demikian negara berfungsi melayani warga negara, bukan sebalikny…
Buku ini menjelaskan mengapa agama tertentu memiliki kecenderungan tertentu untuk melahirkan fundamentalisme dibandingkan dengan agama lainnya dan mengapa gerakan-gerakan tersebut memiliki perbedaan sudut pandang mengenai penggunaan kekerasan untuk mencapai tujuan. Bruce menolak bahwa, secara psikologis, fundamentalisme merupakan respons rasional yang diberikan kaum religius tradisional terhada…
Ada 2 tema pokok yang dibahas dalam buku ini, pertama tentang nilai-nilai penting dalam masyarakat yang diperjuangkan. Yang Kedua tentang menghargai, berdialog, dan bekerja sama dengan umat beragama atau berkepercayaan lain. Melalui dua topik tersebut teman-teman akan mempelajari nilai perjuangan dan kemampuan berdialog dan bekerja sama dengan umat agama lain.
Evangelisaai hanya dapat dilakukan dalam kemerdekaan. Kemerdekaan akan tampak dalam kemiskinan. Kemiskinan adalah benteng hidup religius. Oleh karena itu, pada masa kini kredibilitas hidup religius tetap tergantung pada mutu penghayatan hidup religius karena dalam kemiskinan itu akan tampak nilai-nilai yang diperjuangkan oleh kaum religius.
Situasi masyarakat dan budaya kita sekarang ini sedang mengalami proses transisi dari feodal menuju ke demokrasi dan pembebasan. Namun, proses ini masih jauh dari selesei, kesederajatan sosial, dan solidaritas antarsuku, agama, dan warga juga semakin besar.
Buku ini dibagi menjadi 3 bagian yakni pertama mengenai umat beragama-penganut kepercayaan di Indonesia, kedua adalah dialog umat kristiani dengan umat-umat tersebut, dan ketiga adalah spiritualitas dialogal dan reksa pastoral umat Kristiani dalam dialog iman.
Buku ini dimaksudkan untuk membantu para pemandu lingkungan untuk mengembangkan diri dalam menjalankan tugasnya, mengenal peran dan tugasnya, menempatkan diri dalam perwujudan Gereja sebagai communio, mengenal dan mempraktikkan teknik dan metodologi memandu sampai akhirnya pemandu diharapkan memiliki arah atau buah-buah yang diharapkan terjadi dari proses dinamika sarasehan itu.
Makin jelas gagasan dan perencanaan, didukung dengan kerjasama dengan pihak-pihak lain yang berkaitan, akan makin teguh dan mantaplah kegiatan Seksi Pewartaan Paroki. Demikianlah seluruh perkembangan dan kedalaman hidup jemaat beriman juga akan makin bermakna.
Anak zaman ini terbiasa menjadikan apa yang mereka miliki lebih personal. Komputer, cell-phone, ipod dimodifikasi tampilan dan isinya sehingga lebih mencerminkan kepribadian mereka, Jutaan orang muda tidak hanya mengakses web, tetapi mereka juga menciptakan isi. Cell-phone adalah perpanjangan hidupku, cermin siapakah diriku. Seperti tas cantik, ia mengungkapkan kepribadianku.....Pertanyaannya, …
Buku ini mencoba mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada Gereja Katolik Indonesia hingga tahun 2012. Proses diawali dengan merumuskan kekuatan-kekuatan penggerak dan penentu arah situasi di masa depan seperti hubungan antara umat beragama, kondisi negara dan orientasi pendidikan Imam, Sikap Gereja terhadap sistem Pendidikan Nasional dan kondisi komunitas Basis.