Buku ini berisi esei-esei yang ditulis Sutradji dan kumpulan puisi yang terbit di Bentara Budaya. Esei-esei tersebut antara lain membahas kedalaman puisi, kata-kata, Menafsir, Sajak-sajak cerah, jawaban atas surat dari Yogya, Sajak yang tak dimuat, sastra komunitas, puisi dari Bali, Meditasi Medy, Aku tak mau jadi Bayam, dan Puisi estafet.
Buku ini berisi pasal-pasal dan ayat-ayat Hukum acara pidana dilengkapi dengan satu kompilasi ketentuan-ketentuan KUHAP dan Hukum Internasional yang relevan. KUHAP diundangkan dengan konsep kodifikasi, artinya semua sudah lengkap. Namun, hal itu berbeda dengan kenyataan yang ada. Banyak undang-undang yang berhubungan bahkan tumpang tindih dengan KUHAP. Terdapat pula ketetapn yang tidak dada dal…
Buku ini berisi kumpulan cerita pendek yang ditulis semasa revolusi 1945-1949, semasa di dalam dan selepas penjara Belanda di Bukit Duri, Jakarta. Pertama kali diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1952, dan semenjak itu kumpulan cerpen ini telah diterjemahkan ke dalam pelbagai bahasa asing, lengkap keseluruhannya ataupun terpisah. Kesemua cerpen ini mengisahkan kesjadian di tahun-tahun awa…
Dengan bahasa yang sederhana, naskah ini berhasil memotret kekompleksan sebuah pengalamam menjadi ibu dengan menyulap detail-detail banal kehidupan domestik menjadi sesuatu yang menakjubkan dan hampir sureal. (Dewan Juri Sayembara Manuskrip Buku Puisi, Dewan Kesenian Jakarta 2015)
Kumpulan Tiga Menguak Takdir yang merangkum puisi-puisi karya pelopor Angkatan'45 ini; Chairil Anear, Asrul Sani, Rivai Apin, merupakan pengejawantahan dari sikap kebudayaan itu, sekaligus penolakan terhadap estetikaTakdir. Buku ini akan membawa pembacanya mengarungi kegelisahan sastrawan-sastrawan Angkatan'45.
Sebagaimana menjadi ciri khas novel-novel Pramoedya, terutama karya-karyanya sesudah tahun tujuhpuluhan yang sudah maupun yang belum terbit, tokoh-tokoh dan peristiwanya selalu merefleksi dan menyatu dengan lingkungan sosial budaya dan politik sezaman. Sei berceritanya yang kaya dan kreatif meramu imajinasi dan realisme menjadi potret-potret masyarakat yang memikat, menata catatan-catatan masa …
Setelah Msjapahit runtuh tahun 1527, Jawa kacau balau dan bermandi darah. Kekuasan tak berpusat, tersebar praktis di seluruh kabupaten, kadipaten, bahkan desa. Perang terus menerus terjadi untuk memperebutkan kekuasaan tunggal. Permata-permata kesenian, baik di bidang sastra, musik, dan arsitektur tidak ditemukan lagi. Selama hampir satu abad Jawa dikungkung oleh pemerintahan teror yang berpola…
Konon pusisi adalah mahkota bahasa. Puisi adalah hasil yang dicapai jika seseorang mampu bermain-main dengan bahasanya. Apa yang ditulis penyair tidak serta merta bisa diartikan secara harfiah. Gerimis bukan berarti hujan, dan bunga belum tentu berarti kembang. Kerap penyair bilang begini, tapi maksudnya begitu. Lalu bagaimana caranya bisa menikmati puisi dan menangkap pesan atau makna yang ing…
Rumah adalah tempat dimana hati dan kepala bersekutu dengan ketenangan dan rasa nyaman, bukan sekedar bangunan. Hal inilah yang selalu diucapkan kristo, baginya rumah adalah tempat dia berpijak nyaman dengan kesungguhan hati dan tempat dia diterima dengan ketulusan. Teman, keluarga dan kegiatan yang dia ikuti menurutnya adalah rumah.rnBuku ini membuat kita juga merasakan apa yang kristo rasaka…