Buku puisi ini berisi rangkaian karya Rieke Diah Pitaloka mulai dari tahun 1998, 2000, 2001, 2002, dan 2003. Puisi-puisi ini memberi ruang budaya dalam hati dan jiwa teman-teman untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan menemukan buah-buah yang segar.
Mata waktu, mata sunyi: memanggil, menelan. Ceruk cinta yang haus warna. Ceruk perempuan,. Malam ini aku akan tidur di matamu. Daun-daun celana berguguran di senja tersayang. Di senja tersayang daun-daun celana berguguran.rnrnTangan kecil hujan menjatuhkan embun ke celah bibirmu,
Esai-esai dalam buku ini - yang semuanya ditulis atas permintaan berbagai pihak - lebih merupakan testimoni subjektif saya dalam rangka belajar, memetik inspirasi dan mencuri ide dari karya penulis lain, baik karya yang berhasil. Bukan hanya belajar tentang bagaimana memikirkan dan mengajarkan kata - kata, melaikan pula tentang bagaimana mengalah berbagai problematik hidup. Selamat menunaikan …
Walaupun manuskrip ini menceritakan tragedi, kisah-kisahnya disampaikan dengan nada ringan, nyaris komikal (bahkan ada beberapa pastiche ala puisi mbeling), yang justru membuat ceritanya makin tragis. Pemakaian ironi yang mantap! Selain itu, penulis juga menungjukkan kepiawaiannya mencampur aduk berbagai macam referensi,alusi, dan gaya. Dari yang kuno sampai yang kekinian, dari high culture sam…
Pantun Melayu adalah ouisi empat baris. Salah satu tema utamanya adlah percintaan. Dua baris pertama yang disebut sampiran, pada umumnya adlah nonsens atau omong kosong. Sementara itu, dua baris terakhir yang disebut isi menyampaikan maksud sebenarnya dari puisi romantis ini.
Buku ini berisi puisi-puisi yang biasa dibawakan penyair dalam pertemuan-pertemuan sosial sebagai dekonstruksi pemahaman atas nilai-nilai, pola-pola komunikasi, metode perhubungan kultural,pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan solusi-solusi problem masyarakat.
Buku ini berisi 31 tulisan tentang apresiasi puisi yang ditulis oleh remaja selain sebagai medium ekspresi diri, maupun sebagaimedia komunikasi. Di dalamnya terdapat ekspresi perasaan, pengamatan, pengalaman, keinginan, kekecewaan, cita-cita, dan cinta.
Berpuisi itu sangat bebas. Boleh dipahami sebagai upapya menjalani kehidupan, menerima, mengkritisi, amu pun menolaknya. Tidak semua orang dengan sadar ingin mencari atau menciptakan alam hidupnya yang sejati. Asumsi saya mengatakan bahwa kita lebih mudah dan terbiasa menerima alam yang nyata di sekitar kita.rnrnSecara material kita lebih mudah memahami pesan-pesan yang konkrit. Rumah, rembulan…
Buku ini menyajikan pengetahuan melalui panca indra, sistematik penyajian ilmu lingkungan, macam-macam ekologi, kemajuan teknologi, hidup-energi-sumbernya, suksesi-klimaks-faktor pembatas, biosfer, fungsi-pelestarian hutan, koservasi, jenis hutan, biom air tawar, satuan hidup-organisme-individu-populasi-komunitas, dan hubungan antara makhluk. Buku ini dilengkapi pula dengan rangkuman, Uraian me…
Upaya para penyair menyuarakan isi hatinya, hati nuraninya ini patut terus didukung dan diberi tempat. Untuk itu bacalah.....!! Dan teruskan upaya pelurusan sejarah dan kebenaran serta keadilan untuk tanah air tercinta ini. paya menyuarakan keadilan terhadap penuntasan kasus kematian Munir, sekaligus suara hidup anti kekerasan di mana-mana, termasuk upaya menyuarakan keadilan dan hidup tanp…