Buku ini berisi segala petunjuk praktis mengenai penyakit umum dan bagaiamana memperlakukan tubuh kita ataupun orang yang terkena penyakit sebagai pertolongan pertama maupun sebagai upaya merawat dan menyembuhkan. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang ingin belajar di fakultas kedokteran ataupun kebidanan dan keperawatan. Dengan membaca buku ini, teman-teman akan belajar mengenali p…
Buku yang terdiri dari 4 jilid ini akan membawa teman-teman menyusuri sejarah revolusi kemerdekaan republik Indonesia yang dibingkai penulis dalam sejarah kehidupan Tan Malaka. Dalam jilid pertama ini, secara rinci digambarkan kembalinya Tan Malaka yang dalam waktu singkat bagaikan meteor di tengah kehidupan politik Indonesia. Buku ini memberikan banyak ruang bagi hubungan intern di dalam repub…
Buku yang terdiri dari 4 jilid ini berkisah tentang seorang pahlawan yang diakui pada zaman orde Soekarno tetapi dihilangkan dan dilupakan pada masa orde Soeharto. Jilid kedua ini menggambarkan secara rinci nasib Tan Malaka dan pengikutnya dalam tawanan. Ia difitnah sebagai dalang di balik peristiwa 3 Juli 1946 untuk menyelubungi fakta bahwa perisitiwa itu sebetulnya menyerupai kup Panglima Bes…
Akhirnya teman-teman bertemu dengan jilid ke-3 dari buku Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia. Dalam periode ini dibicarakan adalah pengalaman Tan Malaka yang masih mendekam di penjara dan kegiatan menulisnya. Sementara itu para pengikutnya sekali lagi teroganisir dalam Gerakan Revolusi Rakjat. Terdapat indikasi mungkin ia akan dibebaskan. Tan Malaka di dalam sel menulis autobiograf…
Kalau teman-teman sudah membaca tiga jilid pertama buku Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia, sayang sekali rasanya melewatkan buku keempat ini. Mengapa begitu? Karena pada buku keempat ini, teman-teman akan diajak untuk memasuki priode dramatis setelah pembebasan Tan Malaka sampai ia menghilang pada Februari 1948. Ia mulai dengan menghimpun pendukungnya yang telah tercerai-berai da…
Peristiwa dini hari tanggal 30 September 1965 dapat dikatakan sebagai “malam jahanam”, yang merupakan pembuka kunci dari peristiwa-peristiwa besar selanjutnya, yaitu pembunuhan di antara sesama anak bangsa. Setelah peristiwa itu terjadi di Jakarta, maka secara serta-merta konflik horizontal di berbagai daerah pun terjadi. Saling bunuh dan penangkapan dengan tuduhan terlibat sebagai anggot…
Presiden Sukarno, sang Proklamator, mungkin sangat mencintai kekuasaan, tetapi bukanlah kekuasaan yang bisa meremukkan keutuhan Negara dan persatuan bangsa. Di saat kemungkinan itu dirasanya mengancam, ia pun menahan kepedihan betapa sistem politik dengan ideologi serba revolusioner yang dipeliharanya jatuh berantakan. Berbagai corak kontradiksi fundamental yang diperkenalkannya telah mengundan…
SEMARANG, 1 AGUSTUS 1934. Surat kabar golongan peranakan Tionghoa Mata Hari memuat foto yang menggemparkan, seorang pemuda keturunan Arab yang mengenakan beskap dan belangkon! Si pemuda menyerukan kepada kaumnya agar bersatu membantu perjuangan bangsa Indonesia. ”Di mana seseorang dilahirkan, di situlah tanah airnya,” tegasnya. Siapakah dia? Anak muda itu adalah Abdul Rahman (A.R.) Baswedan…
LAGI-LAGI KUDENGAR BUNYI KERTAK, KALI INI TERLALU DEKAT DAN JELAS UNTUK DIABAIKAN. KUGENGGAM SENTER, KUJULURKAN KEPALA DARI KAWAT NYAMUK, MENYENTAK TOMBOL... AKU BERHADAPAN WAJAH DENGAN JAGUAR. rnrnWUUUIIII SERUUU BET DAH... bagaimana sih cerita sebenarnya?rnrnEmpat traveler bertemu di Bolivia.rnMereka merencanakan ekspedisi ke hutan hujan Amazon untuk mencari suku terpencil dan menjelajahi tem…
LUAR BIASA! Seruan ini kiranya pas dialamatkan pada apa yang telah dilakukan Paimo. Bayangkan, dengan sepeda yang sebagian komponen dibeli dari pasar loak, ia berani melakukan penjelajahan bersepeda sejauh 6.000 kilometer dari La Paz, ibu kota Bolivia, hingga ke ujung terselatan Benua Amerika, Punta Arenas (Cile).rnrnSaat mengawali penjelajahan, Paimo sempat hanya mampu menuntun sepedanya sejau…