Cerpen ini berangkat dari fakta-fakta yang dikumpulkan penulis dalam pengamatannya atas keseharian warga Kota Pusan, Korea Selatan. Kendati hanya tinggal untuk beberapa saat, kurang lebih setahun, pengarang seolah sudah sangat memahami karakteristik orang Korea. Sikap dan perilaku warga setempat, senantiasa memunculkan kajian psikologis yang mendarik dan kemudian menyeret ke konflik-konflik men…
Midah, pada awalnya berasal dari keluarga terpandang dan beragama. Karena ketidakadilan dalam rumah, ia memilih kabur dan terhempas di tengah jalanan Jakarta tahun 50-an yang ganas. Ia tampil sebagai orang yang tak mudah menyerah dengan nasib hidup, walaupun ia hanya seorang penyanyi dengan panggilan “si manis bergigi emas” dalam kelompok pengamen keliling dari satu resto ke resto, bahkan d…
Buku ini berisi 15 cerpen yang merupakan ratapan, kekecewaan, keputusasaan, dan pertentangan antara harga diri dengan nilai-nilai yang diukur dengan materi yang kasat mata. Di balik kisah-kisah tersebut terpancar bacaan segar yang dihadirkan dengan gaya menulis yang menarik. Judul-judul yang disajikan antara lain adalah Cagar Alam, Kandang Trenggiling, Kampung yang Kusanjung, Seniman Keris, Per…
Getaran-getaran merupakan cerita yang mengupas masalah mistis dan paranormal. Dalam cerita ini, Rani wanita muda yang baru ditinggal suaminya secara mendadak-dihadapkan pada gunjingan orang tentang rumahnya yang dijual pada keluarga Kus.rnBeberapa orang menganggap rumah tersebut dihuni mahluk halus yang mengganggu yang konon menurut seorang pintar adalah arwah istri pertama suaminya yang diduga…
Kebahagiaan bisa berbeda-beda menurut prinsip dan pandangan seseorang. Kesederhanaan atau terlalu sederhana-menurut pandangan seseorang, boleh jadi mengandung kebahagiaan bagi orang yang lain. Namun kehidupan selalu penuh dinamika. Bisa saja seseorang tercerabut dari apa yang dia rasakan sebagai kebahagiaan karena satu dan lain hal. Termasuk oleh karena pengorbanan.rnDan cinta bisa saja lahir d…
Saya betul-betul tak paham apa yang terjadi. Dua hari saya mengungsi di kebun, tidur di pondok bersama dua anak yang terus menangis menanyakan ayahnya. Untung masih ada seorang mantri suntik yang bertugas di desa ini membawakan beras untuk dimasak. Saya pulang ke desa setelah diberitahu kelihan dinas kalau saya kena garis, apalagi anak-anak masih kecil. Yang kena garis cuma Bli Mastra saja. Itu…
Penulis novel ini menganggap karyanya masuk dalam genre sastra kisah/sastra cerita, yaki tidak semata-mata fiksi namun juga catatan sejarah sosial-politik dan budaya. Dan memang, novel ini memuat 55% kisah nyata dan 20 % setengah nyata, dan sisanya fiktif.
Dua Tengkorak Kepala karya Motinggo Busye, cerpen terbaik Anjing! karya Herlino Soleman Santan Durian karya Hamsad Rangkuti Lebaran ini, Saya Harus Pulang karya Umar Kayam Usaha Beras Jrangking karya Prasetyo Hadi Darmon karya Harris Effendi Thahar Salma yang Terkasih karya Ratna Indraswari Ibrahim Mawar, Mawar karya Yanusa Nugroho Metropolitan Sakai karya Abel Tasman Seusai Revolusi k…
Kalau pengajian-pengajian itu jelas pengaruhnya sih tidak masalah. Ini tidak. Pengajian-pengajian begitu intens dan begitu tinggi volumenya sepertinya hanya masuk kuping kanan dan langsung keluar kuping kiri. Tak membekas. Buktinya mereka yang bakhil ya tetap bakhil; yang hatinya kejam ya tetap kejam; yang suka berkelahi dengan saudaranya masih terus berkelahi; yang bebal terhadap penderitaan s…