Buku ini membicarakan kisah sengsara menurut injil-injil sinoptik (Markus, Matius, dan Lukas). Tidak semua masalah dikemukakan dan dipecahkan. Ini dilakukan dengan sengaja agar pembaca memperoleh salah satu gambaran-yang dengan sendirinya tidak dapat dijamin dengan kepastian penuh-mengenai peristiwa sengsara dan wafat Yesus. Buku ini tidak membicarakan masalah historis dan teologis yang rumit s…
Buku ini menyuguhkan seluk beluk mengenai kitab Wahyu dan tafsirnya. Penafsiran kitab wahyu yang sewenang-wenang sudah terjadi lebih dari sekali dan selalu membawa korban para pengikutnya. Dengan membaca buku ini, teman-teman akan mendapat pengetahuan dan manfaat dalam menghidupi kehidupan rohani dan terhindar dari kesesatan yang mungkin saja masih akan terjadi dengan munculnya sekte-sekte sesa…
Buku dapat menghantar teman-teman untuk masuk ke dalam pengetahuan kitab suci perjanjian lama secara lebih mendalam. Di dalam buku ini dipaparkan pengetahuan geografi, keadaan sosial-politik, wilayah, raja-raja, nabi dan hakim-hakin di dalam kisah perjanjian lama.
Buku ini berisi kisah pelayanan yang dapat dilakukan oleh seorang wanita dalam Gereja Katolik sekarang ini. Ketika banyak wanita menuntut agar bisa ditahbiskan menjadi imam, suster Briege McKenna memberikan pelayanan kepada para imam di seluruh penjuru dunia. Pelayanan dimulai dengan memberikan retret kepada para imam. Dengan membaca buku ini, teman-teman akan merasa bahwa Sister Briege adalah …
Buku ini ingin menyingkap fakta-fakta sejarah mengenai Yesus tidak dalam kacamata iman tetapi dalam kacamata bukti-bukti material yang masih dapat ditemukan di Palestina melalui mata orang-orang yang hidup sejaman dengan-Nya.
Buku ini berisi renungan mengenai Kegembiraan dan Penderitaan yang masing-masing berisi 8 dan 9 pokok bahasan.
Buku ini berisi 2 pokok bahasan yakni Hidup Kini dan Di sini, dan Siapakah Kita Ini? Dua topik ini membantu teman-teman menyadari misteri kehidupan akan keakuan sebagai seorang Kristen.
Dalam buku kecil ini ditawarkan teologi kelemahan. Tiga kata yang menjadi fokus perenungan dalam buku ini adalah kekuasaan, kelemahan, dan ketidakberdayaan. Melalui uraian tersebut akan penulis ingin mengajak teman-teman untuk memahami kekuasaan sejati yang membebaskan, mendamaikan, dan menyembuhkan.
Ada dua pokok bahasan dalam buku ini yakni Hidup Rohani dan Doa. Melalui buku ini penulis ingin membagikan pengalamannya sendiri mengenai dua perkara tersebut seraya mengajak teman-teman untuk masuk dan merenungi hidup rohani dan hubungan dengan sang Ilahi.
Dalam seri ini akan dipaparkan 3 poko utama permenungan Henry Nouwen yang adalah pendaratan hidup rohani dalam hidup nyata di lingkungan sosial. Pertama adalah Belarasa, kedua adalah Keluarga, dan yang ketiga adalah Relasi. Tiga pokok tersebut dijelaskan dalam bahasa yang sederhana melalui cerita yang mudah dipahami.