Dalam seri ini akan dipaparkan 3 poko utama permenungan Henry Nouwen yang adalah pendaratan hidup rohani dalam hidup nyata di lingkungan sosial. Pertama adalah Belarasa, kedua adalah Keluarga, dan yang ketiga adalah Relasi. Tiga pokok tersebut dijelaskan dalam bahasa yang sederhana melalui cerita yang mudah dipahami.
Buku ini menyampaikan dua gagasan utama yakni Pertobatan dan Hidup Disiplin sebagai konsekwensi logis dari pertbatan. Melalui dua pokok tersebut teman-teman diajak untuk mengenali bagaimana Allah bekerja atas hidup serta tanggapan yang pantas untuk menanggapi kerja Allah tersebut.
Buku ini berisi pengalaman-pengalaman pribadi Henri Nouwen yang akan membantu teman-teman berjalan melalui cermin jati diri menuju realita kehidupan.
Buku ini merenungkan arti penantian yang kerap kali disebut wasting time. Kecilnya buku ini menjadi mudah dibawa dan bahasanya yang sederhana membuat buku ini mudah dipahami.
Buku ini menawarkan 4 pokok permenungan yang antara lain adalah peristiwa kecelakaan, sepenuhnya tergantung, memandang jauh ke depan, dan tinggal di seberang. 4 pokok permenungan ini adalah pengalaman pribadi penulis dalam mencari makna kebebasan dalam hidupnya. Buku kecil yang sederhana dalam bahasanya ini mudah dibaca dan dipahami."
Dalam buku ini disajikan renungan untuk memahami dan menghayati Mazmur dan Kidung dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini berisi tiga bagian
Buku ini berisi 13 renungan mengenai hidup; hambatan dan peluang untuk bertumbuh dalam iman menjadi pribadi yang dewasa. Melalui renungan-renungan tersebut teman-teman dapat berkaca dalam melihat relasi teman-teman dengan Tuhan. Buku ini dapat menjadi bahan renungan pribadi maupun kelompok.
Buku ini menyajikan penjelasan mengenai liturgi mulai pembukaan, litrugi sabda, liturgi ekaristi,sampai dengan perutusan. Dengan membaca buku ini, teman-teman akan lebih memahami dan mengerti perayaan ekaristi kudus.
Semua orang mendambakan tata kehidupan bersama yang semakin bersaudara dan adil. Namun, persoalanya adalah bagaimana dambaan itu bisa diwujudkan? Melalui buku ini, Henri J.M. Nouwen dan Jean Vanier mencoba menunjukkan bagaimana dambaan itu diwujudkan, meskipun masih dalam lingkungan atau komunitas yang terbatas.rnNouwen menunjukkan bagaimana komunitas religius memahami dan menghayati maknanya, …