Buku ini merupakan dekonstruksi terhadap ideologi keindahan cerpen konvensional. Cerpen sebagai media ekspresi puitika ke ruang prosa dengan berbagai kemungkinan medan teks yang diciptakan kembali. Kekerasan dan seks sangat mewarnai cerpennya. Kerusakan-kerusakan sosial bukan berita tetapi menjadi bagiuan dari fenomena ketubuhan. Cerpen Triyanto merupakan dekonstruksi terhadap ideologi keind…
Buku ini memperkenalkan Reksa Dana kepada masyarakat dengan format dan tampilan yang menarik sehingga menjadi lebih mudah untuk dipahami. DIlengkapi dengan ilustrasi warna-warni dan penjelasan sederhana, buku ini menjadi lebih mirip dengan power poin yang biasa digunakan dalam presentasi di sebuah ruangan. Buku ini direkomendasikan kepada teman-teman yang tertarik untuk memulai sebuah investasi.
Buku ini menyadarkan para orang tua, betapa penting peran mereka sebagai guru bagi anak-anak mereka. Buku ini juga membantu orang tua mengajarkan kecakapan-kecakapan khusus yang mereka inginkan kepada anak. Berisi petunjuk cara-cara yang sistematis dan praktis, sehingga semua langkah yang disarankan dapat dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi anak.
Dalam buku ini terdapat doa pembuka pelajaran, penutupan pelajaran,doa sebelum dan sesudah ujian akhir, serta doa sebelum dan sepulang bepergian.
Buku ini mengurai peziarahan manusia yang berjalan-menjadi-mencintai, menggapai kepenuhan cinta. sebuah bacaaan perlu dan wajib bagi peminat filsafat manusia.
Buku ini berisi 34 ibadat lingkungan. Selain dari jenis ibadat, buku ini juga dibagi berdasarkan jenis pesertanya. Buku ini dapat dijadikan bentuk ibadat yang memperkaya pengalaman iman umat.
Dalam cerpen-cerpen Triyanto Triwikromo yang dihimpun dalam buku ini, pengarang tak hanya melakukan terobosan atas batasan dimensi waktu sebagaimana terpapar. Ia juga membuat dimensi ruang terlampaui. Maka sejarah - sebagai representasi peristiwa dalam ruang dan waktu mengalami destabilisasi dalam kumpulan cerpen ini.
Buku ini berisi tentang akibat penggunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
Buku ini hendak mengungkapkan empat dimensi paling pokok yang melatarbelakangi seluruh rangkaian peristiwa pembubaran dan restorasi Serikat Yesus di abad 18-19, yaitu dimensi internal Serikat Yesus, dimensi Gerejawi, dimensi teologi (pemikiran religius), dan dimensi politik serta pemikiran sosial pada umumnya (peran nergara dan politik)