Buku ini adalah catatan perjalanan seorang cendikiawan dari jantung Pulau Jawa ke berbagai penjuru dunia. Ia telah mengunjungi kota-kota di Eropa, Asia, dan Amerika. Almarhum memperlihatkan bahwa struktur dan jiwa Jepang tidak pernah berubah esensinya dari zaman Tokugawa sampai pasca Perang Dunia II. Ia pun dengan tajam menangkap fenomena terorisme yang muncul dalam masyarakat teknologi tinggi …
Dalam suatu sistem, di mana kaum bersenjata ikut menentukan keputusan, haluan dan tatanegara tidak mungkin demokratis. Bila tidak berhati-hati bahkan dapat menjurus ke semacam banditisme kenegaraan, seperti Jerman Nazi dan Jepang dalam zaman perang dunia II; atau yang terjadi dalam negara-negara militeristis, tidak terkecuali Indonesia...
Gagasan-gagasan besar tentang praksis pendidikan di negeri ini diharapkan bisa merangsang inspirasi yang produktif bagi sebuah praksis pendidikan yang bertitik tolak dari anak didik. Terkumpulnya esai-esai pendidikan dalam sebuah buku memudahkan pembaca menemukan mainstream gagasan-gagasan besar Romo Mangun secara serentak.rnSemua tulisan Romo Mangun ini pernah diterbitkan di harian Kompas.