Buku ini merupakan dekonstruksi terhadap ideologi keindahan cerpen konvensional. Cerpen sebagai media ekspresi puitika ke ruang prosa dengan berbagai kemungkinan medan teks yang diciptakan kembali. Kekerasan dan seks sangat mewarnai cerpennya. Kerusakan-kerusakan sosial bukan berita tetapi menjadi bagiuan dari fenomena ketubuhan. Cerpen Triyanto merupakan dekonstruksi terhadap ideologi keind…
Buku ini berisi cerpen-cerpen tentang kekerasan dan tragedi orang-orang yang disingkirkan yang menjadi kerusakan-kerusakan sosial dan menjadi bagian dari fenomena kebusukan.rnrnApakah kekerasan, tragedi orang-orang yang disingkirkan harus dilupakan? Apakah pembantaian terhadap manusia dan kemanusiaan mestri dikubur dalam-dalam? Tidak bagi Triyanto Triwikromo. Karena itu, menurut pendapat Afriza…
Buku ini berisi 15 cerpen terbaik Kompas dan Cinta di Atas Perahu Cadik sebagai cerpen terbaik.rnrnMelanjutkan yang telah kamu mulai tahun lalu, pemilihan cerpen di dalam buku antologi ini tetap dilakukanoleh mereka dari luar Kompas. Kali ini pemilihan dilakukan oleh Yu Utami, seorang novelis dan kolumnis yang menjadi anggota Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta periode 2006-2009 dan pernah men…
Enam belas ceirta yang tersaji dalam buku ini adalah karya enam belas sastrawan muda pemenang Sayembara Menulis Cerpen Mitologi" yang diselenggarakan oleh Universitas Ivet Semarang tahun 2018. Diterbitkan sebagai upaya mengawetkan mitos-mitos lama Indonesia yang ditulis ulang dan menyambut mitos-mitos baru karya sastrawan muda kita.rnrnBuku ini merangkum karya para pemenang yang mengolah mitos …
Dalam cerpen-cerpen Triyanto Triwikromo yang dihimpun dalam buku ini, pengarang tak hanya melakukan terobosan atas batasan dimensi waktu sebagaimana terpapar. Ia juga membuat dimensi ruang terlampaui. Maka sejarah - sebagai representasi peristiwa dalam ruang dan waktu mengalami destabilisasi dalam kumpulan cerpen ini.