Buku ini berisi uraian mengenai 4 pokok jalan kesalehan orang Kristen. Pertama adalah Iman Sumber Kebenaran dan Hidup, Kedua adalah Satu Harapan dalam Membangun Hidup Bersama, Ketiga adalah Cinta Dengan Sesama-Satu Dalam Kristus, dan yang terakhir adalah Memuji Tuhan Dalam Doa. Sebagai Penutup teman-teman akan menemukan suatu pembahasan mengenai karunia Membedakan Roh-Roh yang akan membantu mem…
Semua karangan dalam buku ini pernah dimuat dalam majalah ROHANI dan kemudian diseleksi dan disusun kembali secara tematis. Buku ini berisi 4 pilar hidup membiara yaitu, Pengikraran Kaul, Hidup Bersama, Kerasulan, dan Konstitusi. Melalui empat pilar tersebut seorang biarawan-biarawati menghidupi panggilannya.
Buku kenangan ini disusun sebagai persembahan kasih, kenang-kenangan bagi Romo Hadi dan Romo Simon Lili sekaligus sebagai inspirasi bagi para pembaca yaitu umat beriman di Keuskupan Agung Jakarta, khususnya orang muda Katolik (OMK) bahwa orang biasa pun bisa menjadi pastor.
Buku ini memberikan bimbingan praktis menarik rahmat Allah untuk memperoleh pribadi yang utuh. Dengan demikian, segala yang lama dimusnahkan dan segala sesuatu akan menjadi baru.
Buku ini menyajikan teologi pedagogi yang singkat, padat dan mudah dimengerti. Buku ini dapat dibaca oleh remaja hingga lanjut usia teristimewa direkomendasikan kepada orangtua, guru, pendeta, dan pekerja dalam dunia pendidikan.
Buku ini berisi kisah orang-orang Kristen yang heroik dalam mewartakan Injil ke tempat-tempat terpencil di Asia, Amerika Latin, dan Oceania. Melalui kisah-kisah itu, teman-teman akan diperkaya dengan semangat dan teladan dalam mengikuti jejak Kristus.
Buku ini ditulis oleh seorang yang berpengalaman dalam penyelaman dasar lautan. Melalui sharing pengalamannya, teman-teman diajak untuk melihat berkat-berkat karunia Ilahi yang tersedia bagi setiap kehidupan.
Buku ini berisi renungan akan persahabatan yang dialami penulis dan refleksinya yang mendalam mengenai persahabatan itu. Melalui buku ini teman-teman dapat belajar cara menjadi orang yang dikasihi dan hidup sebagai orang yang dikasihi. Buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi foto yang menarik.
Buku ini mengungkapkan pengalaman dan refleksi atas keadaan sedih, takut, pedih, kecewa, marah dan lain-lain yang bergejolak saat ditinggalkan orang yang sangat dicintai.
Buku ini merenungkan kehidupan yang dialami oleh murid-murid Yesus di jalan Emaus. Ada 5 pokok perenungan; meratapi kehilangan-kehilangan, menegaskan kehadiran, mengundang orang asing, masuk ke dalam persekutuan, dan pergi menjalankan tugas perutusan.rnrnKerap kali Perayaan Ekaristi yang kita ikuti berlalu begitu saja, tidak menyentuh. Rasanya kita tidak mendapatkan apa-apa. Hati kita pun kemud…