Kita sedang hidup di masa puncak revolusi digital. Hidup manusia pun berubah menjadi makin digital. Tentu saja ada sumbangan besar bagi hidup manusia. Pengetahuan bisa didapat dengan begitu mudah dan murah. Manusia juga terhubung dengan begitu dekat, melampaui ruang dan waktu yang memeisahkan mereka. Buku ini disusun di masa revolusi digital, juga dengan menggunakan teknologi yang berkembang di…
Buku ini dapat menjadi satu bahasan ringkas bagaimana kiamat digambarkan akan terjadi. Fenomena yang pernah terjadi pada tahun 2000 dapat menjadi kaca bagi teman-teman yang tertarik untuk mempelajari sastra akhir zaman (appocalypse).
Dalam buku ini terdapat 18 renungan mengenai hubungan manusia dengan sesama dihadapan dunia modern, uang, maupun rasa perasaannya sendiri. Melalui renungan-renungan ini teman-teman dapat belajar tentang diri sendiri dihadapan dunia modern yang berubah.
Buku ini berisi 25 renungan yang khas mengenai perjalanan hidup beriman. Perjalanan tersebut nampak juga pada judul-judul renungan dan objek-objek yang direnungkannya seperti Jalan, Kompas, Jembatan, Kisah cinta di Kereta, dst.
Dalam buku ini terdapat 20 renungan yang menyajikan semangat perjuangan sang Juruselamat Yesus Kristus. Melalui buku ini teman-teman tidak hanya mengenal Yesus tetapi juga ketika semangat itu berbenturan dengan nilai-nilai zaman sekarang, science dan knowledge, dan kepalsuan hidup manusia.
Buku ini berisi tiga bagian
Buku ini berisi 13 renungan mengenai hidup; hambatan dan peluang untuk bertumbuh dalam iman menjadi pribadi yang dewasa. Melalui renungan-renungan tersebut teman-teman dapat berkaca dalam melihat relasi teman-teman dengan Tuhan. Buku ini dapat menjadi bahan renungan pribadi maupun kelompok.
Dalam buku ini disajikan renungan akan pengalaman nabi Salomo dan Simson melalui pembahasan akan keperkasaan, kebesaran, karakter, konsekuensi dari karakter dan rasionalisasi atas keberpihakan Tuhan pada mereka.
Dalam Buku ini terdapat 12 feature mengenai perziarahan, tempat suci, maupun devosi kepada Santa Perawan Maria. Dengan membaca buku ini, teman-teman merasa seperti diajak jalan-jalan dan melihat perjalanan ziarah Romo Sindhu.