Buku ini berkisah tentang hidup Kartini mulai dari keluarga Condronegoro, masa kanak-kanak sampai dipingit, empat tahun laksana dalam neraka, enam tahun paling bahagia, masa transisi abad 19 ke 20, kartini dan haluan etis, rencana belajar ke Nederland, Peranan Van Kol, Tragedi Manusia Kartini, Di Rembang, Dipanggil ke Hadirat Tuhan, Api Kartini Pedoman Kebangkitan Bangsa, dan Kartini Figur Pemiā¦
Kebudayaan yang sejati bukan terletak pada warna kulit, pada busana atau tutur kata, juga bukan atas nama agama yang dianut; melainkan ada di lubuk hati. Kebudayaan yang sejati adalah akhlak dan keagungan jiwa! (Nota Kartini-1903)