Mahasiswa, yang juga ditertibkan oleh Oerde Baru sejak 1978 hanya butuh kurang dari sepuluh tahun untuk bangkit kembali sebagai oposisi tunggal Orde Baru. Basis perlawanan digeser dari kampus ketempat kos, rumah, petani, dan kontrakan buruh. Organisasi dan kepemimpinan dibuat cair tersebut dan bersandarkan pada militansi dan jaringan antarindividu.