Buku ini berisi informasi mengenai pengarang dan karyanya seperti Amijn Pane, Chairil Anwar, Sitor Situmorang, Motinggo Boesje, Iwab Simatupang, dan Y.B. Mangunwijaya. Pengarang wanita Indonesia, pertimbangan naskah serta pahlawan kebudayaan dan lain-lain.
Karangan-karangan yang terkumpul dalam buku ini adalah karangan-karangan Jassin yang tersebar di berbagai media antara tahun 1966-1977. Dalam buku ini ditambahkan pula sejumlah ceramah, paper dan pidato dalam berbagai kesempatan.
Buku ini berisi dibahas peranan majalah kisah dan sastra yang pernah mewarnai kesusastraan Indonesia, karya Nugroho Notosusanto, Kirjomulyo, Bokor Jusa Biran, Motinggo Boesje, Subagio Sastrowardoyo dan lain-lain. Dalam semua itu digambarkan pertumbuhan kesusastraan Indonesia Modern.
Buku ini berisi bantahan Jassin mengenai krisis dalam kesusastraan Indonesia Modern. Dalam buku ini dibicarakan pula karya Muhammad Ali, Ajip Rosidi, Toto Sudarto Bachtiar, Alex Leo, A.A. Navis, Nh. Dini, Toha Mohtar, Trisnoyuwono, dan Riyono Pratikto.
Dalam buku ini dibicarakan karya-karya Sutan Takdir Alisjahbana, Rustam Effendi, Armijn Pane, Sanusi Pane, Hamka, Usmar Ismail, El Hakim, dan sejumlah karangan mengenai sastra. Semua ditulis dalam wawasan yang luas dan bahasa yang mudah dimengerti.
Sastrawan Indonesia yang karya diulas di dalam buku ini adalah Rosihan Anwar, Usmar Ismail SMA, BH Lubis, Amal Hamzah, Chairil Anwar, Nursjamsu, Anas Ma'Ruf, Maria Amin, Bung Usman, dan Idrus.
Pada usia 25 tahun, almarhum menjadi pimpinan pendidikan nasional Indonesia (PNI Baru atau PNI Pendidikan), suatu partai kader dalam pergerakan nasional-ditahan oleh pemerintah Kolonial Belanda atas tuduhan mengganggu keamanan dan ketertiban (1934). Ia kemudian bersama Drs. Moh Hatta dibuang ke Digoel dan Banda Neira hingga 1942.rnBagian pertama buku ini adalah kumpulan surat dan karangan Sjahr…