Novel ini berkisah tentang sulitnya memperoleh lahan. Perang warga sering berkecamuk. Lantas Ronggur, si tokoh utama mencoba menerobos sungai Titian Dewata untuk mencari daerah baru. Kepergiannya dikutuk karena melawan tradisi. Dan setelah dia kembali dan berhasil menemukan daerah baru, justru dia akan dihukum gantung karena Ronggur tetap saja sudah melawan tradisi kepercayaan yang sudah hidup…